Street Food di Kawasan Grand Indonesia Tiba-tiba Hilang, Ada Apa?

Apa makanan jajanan favorit lo di sana, Kawula Muda?

Kondisi jalan yang biasanya dipenuhi oleh jajanan di kawasan depan Grand Indonesia (TWITTER)
Thu, 12 Jan 2023


Berbagai jajanan kuliner street food depan Grand Indonesia kerap populer di media sosial. Mulai dari steak ayam murah, ayam penyet cabe ijo, soto ceker, hingga cemilan seafood Korea yang sering jadi rekomendasi kuliner murah kawasan Jakarta. 

Namun, beberapa hari ini, tempat jajanan tersebut memiliki suasana yang berbeda, Kawula Muda! Akun Twitter TXT Dari Kuliner pun memperlihatkan jalan Kebon Kacang depan Grand Indonesia yang sepi dari pedagang kaki lima.

Hal itu tentu merupakan pemandangan yang langka, mengingat kawasan tersebut sudah populer dengan berbagai jajanannya. Seolah sudah menjadi pemandangan biasa apabila lokasi tersebut penuh dengan gerobak dan tenda, serta pengunjung yang makan di dalamnya. 

Kawasan street food tersebut memang memiliki daya tarik tersendiri karena berada di kawasan elite ibu kota. Dengan harga ramah di kantong dan banyak pilihan menarik, tak heran banyak pengunjung mall hingga karyawan kantor sekitar yang memilih makan di pusat kuliner tersebut. 

Sumber Macet Kawasan Grand Indonesia


@sally.devina jajan di sini auto kalap gak siee??? #streetfood #grandindonesia #kulinerjkt #fyp ♬ Come insider of my heart - Speed up audios ᥫ᭡

Semakin malam, kawasan tersebut pun semakin ramai. Para mobil dan motor pun beradu agar dapat keluar dari kawasan street food tersebut. 

Jalan Kebon Kacang tersebut memang termasuk salah satu episentrum kemacetan di wilayah Jakarta Pusat. Sempitnya jalan akibat para pedagang kaki lima membuat jalan beralih fungsi. Jalur sepeda yang disiapkan pun tidak efektif akibat tertutup para pedagang. 

Seharusnya, terdapat dua jalur kendaraan pada tiap lajur jalan. Namun, karena tertutup dengan gerobak pedagang dan para pejalan kaki, kendaraan yang melintas hanya dapat menggunakan satu jalur. Itu pun dengan kecepatan pelan karena padatnya arus pejalan kaki. 

Hal itu tentu menjadi masalah, Kawula Muda! Hal itu dikarenakan Jalan Kebon Kacang, Tanah Abang tersebut merupakan salah satu jalan sibuk di ibu kota yang menghubungkan kawasan pusat belanja dan perkantoran. 

Alasan Pembersihan PKL

Dokumentasi keramaian PKL dan para pengunjung di wilayah Kebon Kacang depan Grand Indonesia (TWITTER/ISTIMEWA)

  

Di media sosial, muncul pernyataan bahwa aksi bersih-bersih PKL tersebut dikarenakan datangnya Perdana Menteri Malaysia ke Indonesia. Hal itu disebutkan oleh akun Twitter @oceanddeep yang menyatakan mendapat informasi dari salah satu penjual pancong di wilayah tersebut. 

Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, memang tengah berkunjung ke Indonesia untuk urusan kenegaraan. Ia Indonesia pada Minggu (08/01/2023) lalu. Kemudian, pada Senin (09/01/2023) kemarin, jalanan di depan Grand Indonesia tersebut sudah bersih dari pedagang kaki lima.

Mengutip berbagai cuitan werganet, ada yang mengaku sempat melihat bendera Malaysia di salah satu hotel kawasan Grand Indonesia tersebut. Namun, belum ada konfirmasi lebih lanjut dari Pemprov DKI terkait dampak kunjungan terhadap para PKL di wilayah tersebut. 

Di sisi lain, sebelumnya, Pemprov DKI pernah menyatakan memang berencana untuk memindahkan pada pedagang di kawasan Grand Indonesia. 

Mengutip Voice of Indonesia, Kepala Suku Dinas Perhubungan (Sudinhub) Jakarta Pusat, Wildan Anwar, menyebut Pemprov DKI berencana membangun sky bridge atau jembatan penyebrangan. Jembatan tersebut dikarenakan akan didirikan di Jalan Kebon Kacang Raya, Grand Indonesia pada 2023. 

"Untuk back up UMKM juga kaki lima, kesimpulannya, dari Wali Kota (Jakarta Pusat) ada rencana merealisasikan sky bridge di Jalan Kebon Kacang Raya, Grandi Indonesia pada tahun 2023 seperti di Tanah Abang," kata Wildan kepada wartawan, Rabu, (14/12/2022) lalu. 

Terkait proses pembangunan sky bridge tersebut, Wildan menyebut sudah ada konsultan pembangunan yang dihadirkan. Kini, masih dibicarakan terkait anggaran pembangunan lewat APBD bersama dengan jajaran pimpinan dan DPRD.

Pemindahan PKL

Menurut laporan yang didapat tim Prambors pada Rabu (11/01/2023), keadaan wilayah Kebon Kacang di depan Grand Indonesia masih tidak dipadati oleh PKL. 

Namun, laporan Kompas pada Selasa (10/01/2023), sebenarnya masih terdapat PKL di wilayah tersebut. Akan tetapi, mereka pindah lokasi dengan menjorok ke dalam jalan tersebut. 

Hmmm... kira-kira bagaimana langkah Pemprov untuk menangani pusat kuliner tersebut ya, Kawula Muda? Harapan tim Prambors adalah pusat jajanan tersebut dapat dirapikan agar pengunjung, penjual, dan pengendara dapat sama-sama merasa nyaman. 

Berita Lainnya