Tak Hanya Korsleting Listrik, Polisi Menduga Ada Tindak Pidana di Balik Kebakaran Lapas I Tangerang

Kawula Muda, kira-kira beneran ada tindak pidana enggak ya di balik kebakaran ini?

Jenazah peristiwa kebakaran Lapas I Kota Tangerang. (Dok. KOMPAS)
Thu, 09 Sep 2021

Kawula Muda, penyebab kebakaran di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) I Kota Tangerang, Banten pada Rabu (8/9/2021) pukul 01.45 WIB masih menjadi misteri.

Menteri Hukum dan HAM (Menkumham), Yasonna Laoly, mengatakan bahwa dugaan saat ini, kebakaran yang menelan korban jiwa total 44 narapidana (napi) itu terjadi akibat korsleting listrik. Namun, melansir detik.com, polisi menduga adanya tindak pidana terselubung dari kebakaran hebat itu.

Masuk akal memang, jika alasan utama korsleting listrik terjadi, karena instalasi listrik gedung tidak pernah diperbaiki selama 42 tahun sejak bangunan itu berdiri.

Tentunya, polisi tetap bertanggung jawab untuk memberikan asal muasal yang valid bagaimana kebakaran maut itu bisa terjadi.

Polisi kumpulkan alat bukti dan pemeriksaan laboratorium

Untuk itu, polisi saat ini tengah memeriksa 20 saksi, di antaranya petugas Lapas dan beberapa penghuni Lapas di hunian khusus narkoba Blok C2.

Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat menjelaskan kepada wartawan terkait pemeriksaan tersebut, "Saat ini kita sedang melakukan pemeriksaan 20 orang saksi yang terdiri atas yang piket jaga tadi malam, kemudian yang kedua ada yang di sekitar, lalu yang ketiga penghuni di blok tersebut yang saat ini masih bisa dimintai keterangan, untuk menyimpulkan dari alat bukti tadi salah satunya adalah keterangan saksi."

Lapas I Tangerang kelebihan kapasitas 

Adapun kronologi kebakaran itu bermula dari satu titik di balik plafon. Kemudian, api tersebut dengan cepatnya menjalar, karena bahan tripleks yang mudah terbakar.

Kebakaran hebat itu akhirnya berhasil dipadamkan setelah 1,5 jam.

Pun penghuni Lapas I Kota Tangerang, Banten diketahui telah melampaui kapasitas sebanyak 400 persen. Total penghuni Lapas I Tangerang itu tercatat sebanyak 2.072 orang.

Pada Rabu (8/9/2021), tercatat ada 41 korban yang meninggal. Sementara hari ini, Kamis (9/9/2021), korban bertambah lagi sebanyak 3 orang dengan luas luka bakar sekitar 80 persen. Serta 78 orang lainnya mengalami luka ringan dan masih dalam perawatan di rumah sakit di Tangerang.

Semoga keluarga yang ditinggalkan bisa diberi ketabahan, ya, Kawula Muda.

Berita Lainnya