Bek tengah Juventus dan Timnas Italia mengecam keras perilaku rasisme fans Fiorentina terhadap pemain Napoli.
Kejadian kurang menyenangkan kembali terjadi di Serie A, tepatnya di laga lanjutan Serie A 2021/2022 Fiorentina melawan Napoli pada Minggu (3/10) lalu.
Tuan rumah Fiorentina harus menyerah dari sang tamu dengan skor 1-2. Namun, bukan hanya kekalahan di kandang yang mencoreng wajah Fiorentina.
Adalah perilaku rasisme yang dilakukan fans La Viola terhadap bek Napoli asal Senegal, Kalidou Koulibaly. Koulibaly membahas kejadian rasisme yang ia terima di laga tersebut melalui media sosialnya.
Tak hanya Koulibaly, Victor Osimhen dan pemain pinjaman dari Fulham, Andre-Frank Zambo Anguissa, juga jadi target rasisme fans Fiorentina.
Perilaku rasisme ini menarik perhatian bek Juventus sekaligus Timnas Italia, Giorgio Chiellini. Bek berusia 37 tahun itu menyatakan bahwa ia malu akan perilaku rasis fans Fiorentina pada pemain-pemain Napoli.
"Kami membutuhkan hukum dan aturan yang diterapkan," kata Chiellini.
"Saya malu, sebagai orang Italia dan Tuscan, juga karena Italia bukan negara rasis bagi saya."
"Sesuatu yang lebih harus dilakukan, jika tidak dari luar kita memberikan citra buruk tentang diri kita sendiri," pungkasnya.
Koulibaly mengatakan, fans yang melakukan tindakan rasisme harus dilarang berada di stadion untuk selamanya. Sementara penyerang Nigeria, Osimhen, meminta para fans untuk memahami bahwa membenci seseorang karena warna kulit mereka adalah hal yang menjijikkan.
Pihak Fiorentina sendiri mengecam tindakan rasisme dan akan bertindak dengan tegas. Mereka mengatakan telah memberikan rekaman CCTV pada pihak berwenang untuk segera mengidentifikasi pelaku rasisme tersebut.
Sementara Federasi Sepak Bola Italia (FIGC), sudah membuka investigasi terkait insiden tersebut. FIGC juga membuka investigasi terhadap perilaku rasisme fans Lazio yang ditujukan pada gelandang AC Milan, Tiemoue Bakayoko.