FIFA Pastikan Larang Bir di Piala Dunia Qatar 2022, Penonton Halalkan Segala Cara

Penonton enggak setuju, nih katanya.

Ilustrasi minuman alkohol di Piala Dunia 2022 (CNBC)
Tue, 22 Nov 2022


Kawula Muda, FIFA akhirnya melarang penjualan bir pada Piala Dunia 2022. Dilansir dari Antara, Senin (21/11/2022), minuman beralkohol ini tidak akan dijual kepada suporter di delapan stadion yang digunakan untuk pertandingan bola ini.

"Sebuah keputusan telah dibuat untuk memfokuskan penjualan minuman beralkohol pada FIFA Fan Festival, tujuan penggemar lainnya dan tempat berlisensi, menghapus titip penjualan bir dari perimeter stadion Piala Dunia FIFA Qatar 2022," terang FIFA dalam sebuah pernyataan.

Kebijakan ini membuat para suporter dari berbagai belahan dunia protes. Dari yang protes di dalam stadion, berteriak meminta bir sampai beredarnya foto salah satu penonton yang membawa bir namun dilapisi dengan kaleng soda. 

Meski belum diketahui kebenaran foto tersebut, tapi imbasnya aturan ini terhadap Budweiser, perusahaan bir asal Amerika, sungguh nyata, Kawula Muda. Budweiser yang juga salah satu sponsor resmi Piala Dunia 2022, sebelumnya sempat dijanjikan bisa menjual minumannya di delapan stadion Piala Dunia Qatar.

Budweiser, minuman alkohol di Piala Dunia Qatar 2022 (THE DRUM)

Akan tetapi, keputusan FIFA berubah, nih Kawula Muda. Hal ini dikarenakan tekanan dari pemerintah Qatar yang dikarenakan konsumsi alkohol di sana ilegal kecuali dengan izin yang ketat.

Presiden FIFA, Gianni Infantino mengatakan, sejumlah negara seperti Prancis, Spanyol, dan Skotlandia pun juga melarang penjualan alkohol di stadion.

"Kalau dalam sehari Anda tak bisa minum bir selama tiga jam, Anda akan bertahan hidup, kok. Mungkin ada sebuah alasan kenapa di Prancis, di Spanyol, di Skotlandia, alkohol dilarang di stadion-stadion," jelasnya.

"Mungkin mereka lebih pintar dari kami, setelah berpikir mungkin kita perlu menerapkan itu," terang Infantino.

Budweiser meminta kompensasi

Melansir dari Detik, batalnya penjualan bir pada Piala Dunia Qatar 2022 berdampak pada kontrak sang minuman, Budweiser.

Budweiser kini mempertimbangkan untuk meminta kompensasi alias ganti rugi kurang lebih 40 juta paun. Pasalnya, FIFA dan Budweiser terikat kontrak senilai 65 juta paun untuk Piala Dunia ini, ada pula kontrak lain sebesar 95 juta paun Piala Dunia 2026.

Sebelumnya, penonton Piala Dunia masih bisa membeli minuman beralkohol pada malam hari di Fan Zones yang telah disediakan FIFA. Sedangkan di stadion, minuman beralkohol hanya tersedia untuk pembeli paket mewah nonton pertandingan.

via GIPHY

"Bir adalah bagian dari turnamen"

Walau sudah dipastikan minuman beralkohol tidak diizinkan dalam Piala Dunia, beberapa pihak tidak menyetujui keputusan ini, loh Kawula Muda.

Manajer Jerman, Oliver Bierhoff bahkan sempat bingung tentang pelarangan tersebut. Berdasarkan laman Harian Jogja, penyelenggara tidak memberikan alasannya. Dia juga mengatakan, seharusnya hal seperti ini ditetapkan lebih awal.

"(Keputusan) sangat disayangkan dan menimbulkan ketidakpastian," katanya. "Tentu saja, bir adalah bagian dari turnamen."

Gimana menurut lo, Kawula Muda?

Berita Lainnya