Merah Putih Absen di Thomas Cup, Taufik Hidayat Sindir Pemerintah

Kawula Muda, menurut Taufik masa depan dunia olahraga tanah air bisa kacau.

Taufik Hidayat bersama Sang Saka Merah Putih menoreh medali emas di Olimpiade Athena 2004. (Olympics)
Mon, 18 Oct 2021

Kemenangan 3-0 Indonesia atas China pada laga final Thomas Cup 2020 di Denmark pada Minggu, 17 Oktober 2021, menjadi kemenangan ke-14 Indonesia di kejuaraan tersebut setelah torehan medali emas regu putra di Thomas Cup 2002.

Sayangnya, Indonesia hanya bisa mengibarkan bendera PBSI pada perayaan kemenangan Jonatan Christie dan kawan-kawannya di podium Thomas Cup. 

Hal ini dikarenakan sanksi yang diberikan Badan Antidoping Dunia (WADA) karena program pengujian doping di Indonesia yang tidak efektif.

Torehan prestasi yang luar biasa serta absennya Merah Putih ini mengundang perhatian Taufik Hidayat, legenda tanah air yang pernah membawa pulang medali emas untuk Indonesia bersama Sang Merah Putih.

Melalui unggahan di Instagram pribadinya, Taufik Hidayat memuji prestasi serta kerja keras tim bulutangkis Indonesia dan secara khusus menegur LADI, Menpora, KONI, dan KOI yang dianggap gagal memberikan solusi atas penyelesaian masalah doping.

"Selamat piala thomas cup kembali ke INDONESIA, terimakasih atas kerja kerasnya team Bulutangkis indonesia," tulis Taufik melalui instagram pribadinya @taufikhidayatofficial.

Taufik Hidayat tegur pemerintah dan lembaga-lembaga yang dianggap gagal menegakkan peraturan terkait doping untuk atlet tanah air. (Instagram/taufikhidayatofficial)

 

"Tapi ada yg aneh bendera merah putih gak ada? Di ganti dengan bendera PBSI.. Ada apa dengan LADI dan pemerintah kita? Khususnya Menpora KONI dan KOI? Kerjamu selama ini ngapain aja? Bikin malu negara Indonesia aja," tegasnya. 

Menurut Taufik, larangan ini bisa menjadi ancaman untuk masa depan dunia olahraga tanah air yang bercita-cita menjadi tuan rumah Piala Dunia dan Olimpiade.

"Jangan ngarep jadi Tuan rumah olympic or piala dunia, urusan kecil aja gak bisa beres," geram Taufik.

"Kacau dunia olahraga ini," tutupnya.

  • EDITORIAL TEAM:

Berita Lainnya