Selalu Kebobolan di Babak Kedua, Lini Belakang Timnas Indonesia Jadi PR Berat Shin Tae-yong

Performa Timnas Indonesia meningkat secara keseluruhan, namun lini pertahanan yang selalu kendor di babak kedua harus jadi perhatian Shin Tae-yong.

Shin Tae-yong. (PSSI)
Fri, 10 Dec 2021

Timnas Indonesia melewati laga perdana di Piala AFF 2020 dengan kemenangan. Di Stadion Bishan, Singapura, Kamis (9/12/2021) malam WIB, tim asuhan Shin Tae-yong mengalahkan Kamboja dengan skor 4-2.

Indonesia sempat unggul 3-1 di babak pertama, namun di babak kedua performa  Evan Dimas dkk cenderung menurun. Alhasil, Kamboja berhasil menambah satu gol lagi.

Jika melihat data statistik, Timnas Indonesia lebih sering kebobolan di babak kedua. Hal ini dapat dilihat saat bertemu Chinese Taipei di kualifikasi Piala Asia beberapa waktu lalu. Meski menang 2-1, Chinese Taipei berhasil mencuri gol di menit akhir babak kedua.

Tren negatif kembali terulang pada rangkaian uji coba jelang Piala AFF 2020. Saat kalah melawan Oman, Indonesia bermain baik di babak pertama dan dapat mengimbangi Oman 1-1. Sayangnya, dua gol tercipta di babak kedua dan skor berubah menjadi 3-1.

Saat bertemu Afghanistan, skuad Shin Tae-yong harus rela kebobolan di menit ke-85 dan menyerah dengan skor 0-1. Begitu pula saat bertemu Myanmar. Meskipun menang, Indonesia harus kebobolan di menit-73 dan mengakhiri pertandingan dengan skor 4-1.

Dari fakta ini Shin Tae-yong memiliki pekerjaan rumah tambahan yang cukup berat. Hal ini diamini eks bek Timnas Indonesia Isnan Ali yang dilansir dari Bola.com, Jumat (10/12).

"Kelemahan Indonesia dalam mengantisipasi bola mati belum teratasi. Khususnya komunikasi dan koordinasi antara kiper dengan bek," ujar Isnan.

Isnan juga berpendapat strategi high-pressing yang diterapkan Shin Tae-yong menguras fisik dan stamina pemain. Alhasil performa Timnas Indonesia menurun di babak kedua, terutama di 15 menit terakhir pertandingan.

"Alhasil, konsentrasi mereka sedikit menurun, sehingga serangan sporadis Kamboja menjadi peluang yang bisa berbuah gol," lanjut Isnan.

Dua gol Kamboja tercipta via proses bola mati. Itulah mengapa Isnan Ali berharap pemain timnas Indonesia meminimalisir kesalahan serta menhindari pelanggaran tak perlu di sepertiga lapangan.

"Bukan hanya pemain lini belakang tapi seluruh pemain. Mereka juga harus lebih baik lagi dalam menutup arus serangan tim lawan," papar Isnan Ali.

Isnan pun berharap ada peningkatan kualitas permainan dalam tim Indonesia menghadapi laga selanjutnya.

Berdasarkan jadwal yang telah dirilis, Evan Dimas akan melakoni laga lanjutan penyisihan Grup B Piala AFF 2020 menghadapi Laos (12/12/2021), Vietnam (15/12/2021) dan Malaysia (19/12/2021).

Berita Lainnya