Bantu Vaksinasi Tenaga Medis di Negara Miskin, Selena Gomez dan J-Lo Gelar Acara Musik Amal

Kawula Muda, sudah cantik, jago nyanyi, hatinya mulia lagi. Komplet!

Penyanyi Amerika Serikat, Selena Gomez. (INSTAGRAM/SELENA GOMEZ)
Sat, 17 Apr 2021

Dua bintang Amerika Serikat, Selena Gomez dan Jennifer Lopez, berencana menyelenggarakan acara musik amal untuk membantu percepatan vaksinasi virus Covid-19 untuk para tenaga medis di negara miskin.

Global Citizen yang berkolaborasi dengan Selena dan J-Lo telah mengumumkan sebuah acara musik amal bertajuk AX Live: The Concert to Reunite the World.

Acara ini akan diselenggarakan pada 8 Mei 2021 di SoFi Stadium, Los Angeles, dan akan disiarkan secara langsung. Selain Selena dan J-Lo, acara ini juga menampilkan Foo Fighters, Eddie Vedder, J Balvin, dan H.E.R.

Sasaran dari acara musik amal tersebut yaitu untuk mengumpulkan dana sebesar 22 miliar dolar AS (Rp 321,32 triliun) untuk vaksinasi global, dengan target utama negara-negara yang aksesnya sangat minim.

Selena Gomez akan menjadi bintang utaman dalam konser acara musik amal ini. Popularitas yang dimiliki Selena jadi salah satu alasannya, terutama bagi CEO Global Citizen Hugh Evans.

"Selena Gomez merupakan sosok yang sangat luar biasa. Dia merupakan salah satu selebritas yang memiliki followers terbanyak di dunia, dan bisa dikatakan menjadi pemimpin di kalangan anak muda," kata Evans dikutip dari Fox News.

Selena Gomez pun mengaku merasa terhormat karena bisa tampil bersama orang-orang luar biasa dalam memberikan dedikasi tanpa batas untuk seluruh manusia yang ada di dunia.

"Aku sangat bersemangat untuk mengumumkan bahwa aku akan mengadakan #VaxLive: The Concert to Reunite the World! Aku akan bergabung @glblctzn dalam menyerukan distribusi vaksin COVID-19 yang adil untuk semua. Tonton di hari Sabtu, 8 Mei," kata Selena Gomez di akun Twitternya.

Globa Citizen merupakan salah satu jaringan organisasi nirlaba, dan aktivis yang sedang mengupayakan agar distribusi vaksin Covid-19 dilakukan secara lebih meluas dan adil. Setidaknya, 60 negara masih belum bisa mendapat vaksin Covid-19 hingga saat ini.

Berita Lainnya