Cara Menulis Lagu ala Taylor Swift Dijadikan Mata Kuliah di Universitas Texas!

Di Indonesia kira-kira bakalan ada kelas kayak gini ga ya?

Taylor Swift mendapatkan gelar doctor dari NYU (INSTAGRAM/taylornation)
Fri, 26 Aug 2022


Untuk menulis lirik lagu yang dapat menyentuh hati pendengar, tentu diperlukan keahlian tersendiri. Keahlian tersebutlah yang ditawarkan oleh salah satu kelas terbaru dari Universitas Texas, Austin, Amerika Serikat untuk bisa menulis seperti musisi besar, Taylor Swift.

Taylor Swift (INSTAGRAM/taylorswift)

 

Berkaca dari kepiawaian musisi Taylor Swift dalam melukis rasa dengan lagunya, Universitas Texas menawarkan kelas bertajuk ‘The Taylor Swift Songbook’.

Kelas yang mulai dibuka pada musim gugur tahun ini tersebut akan menilik lebih dalam ke beberapa album terbarunya. Album tersebut termasuk Folklore, Evermore, Lover, hingga Red (Taylor’s Version). 

“Penulisan lagu ikon musik pop Taylor Swift untuk memperkenalkan keterampilan dasar membaca kritis sastra dan metode penelitian untuk bekerja dalam sastra Inggris dan disiplin ilmu humaniora lainnya,” demikian isi deskripsi mata kuliah tersebut mengutip situs web Universitas Texas pada Jumat (26/08/2022). 

Kelas ‘The Taylor Swift Songbook’ tersebut pun akan berfokus pada konteks budaya karier musisi tersebut. 

Selain itu, akan dilakukan analisis mendalam terhadap karya-karya besar Taylor Swift. Misalnya saja makna dari gaya puitis Taylor, sejarah, hingga berbagai isu yang penting untuk menerjemahkan makna harfiah yang terkandung dalam lagu-lagunya. 

Adapun ini bukan pertama kalinya terdapat mata kuliah yang membahas karier musisi pop fenomenal tersebut.

Sebelumnya, Clive Davis Institute New York University (NYU) juga telah memperkenalkan mata kuliah tentang Mrs. America tersebut. Berfokus pada evolusi karier musisi multi-Grammy tersebut, jurnalis Rolling Stone Brittany Spanos menjadi dosen mata kuliah tersebut. 

Selain memahami warisan penulisan pop dan country, mata kuliah tersebut ditargetkan dapat meningkatkan jiwa musikal hingga wirausaha musikal pada siswanya. Bahkan, ada pula persoalan terkait ras dalam musik populer kontemporer. 

Berita Lainnya