Taylor Swift Dituduh Menjiplak Desain Buku "Lover" dari Seorang Penulis

Katanya, isi bukunya juga ditiru oleh Swift.

Penyanyi Amerika Serikat, Taylor Swift. (INSTAGRAM/TAYLOR SWIFT)
Thu, 25 Aug 2022


Penyanyi Amerika Serikat, Taylor Swift, menghadapi gugatan hak cipta baru yang menyatakan dirinya mencuri buku dari album Lover di 2019 lalu. Buku berisi puisi itu pun, memiliki judul yang serupa.

Dalam pengaduan yang diajukan pada Selasa, 23 Agustus 2022, di pengadilan federal Tennessee, penulis bernama Theresa La Dart (TLD) ini mengklaim ada "sejumlah elemen kreatif" dari buku yang ia rilis di 2010 dan disalin oleh Swift.

“Terdakwa sampai hari ini tidak mencari, atau memperoleh, lisensi dari TLD hak elemen desain kreatifnya, juga tidak memberikan kredit apa pun kepada TLD, apalagi memberikan pembayaran uang apa pun,” tulis pengacara La Dart, William S. Parks dalam keluhan, mengutip dalam laman Billboard, Kamis (25/08/2022).

Dugaan kesamaan antara buku La Dart dan buku Swift termasuk sampul yang keduanya, menampilkan warna pink dan biru pastel, serta gambar penulis difoto dalam pose ke bawah.

La Dart juga mengklaim Swift menyalin format buku itu, yaitu "kenangan tahun-tahun sebelumnya yang diabadikan dalam kombinasi komponen tertulis dan bergambar." La Dart menambahkan, desain buku bagian dalam, khususnya yang terdiri dari foto dan tulisan juga melanggar hak ciptanya.

Taylor Swift dituduh menjiplak desain buku 'Lover' dari seorang penulis (POP CRAVE)

Masih dianggap tidak kena hak cipta

Akan tetapi, para ahli dan hukum akan setuju dengan La Dart jika tidak ada elemen-elemen yang terdengar cukup unik untuk dilindungi.

“Sejauh yang saya tahu, dia tidak mengklaim bahwa konten sebenarnya serupa,” kata Aaron Moss, seorang litigator veteran di firma Greenberg Glusker yang menulis tentang tuntutan hukum hak cipta di situs webnya Copyright Lately.

"Gagasan untuk mengenang serangkaian ingatan selama beberapa tahun dengan menyelingi 'komponen tertulis dan bergambar' tidak dapat dilindungi," kata Moss.

Judul buku Swift dan buku La Dart identik, tetapi undang-undang hak cipta biasanya tidak melindungi judul itu sendiri. Selain itu, judul Lover hampir tidak begitu sama dengan La Dart. Catatan Kantor Hak Cipta AS menunjukkan bahwa lebih dari selusin buku lain menampilkan judul yang sama.

Pengacara La Dart dalam keterangan yang diterima Billboard mengatakan, “Klien saya sangat yakin dengan posisinya dan perbandingan dari kedua buku dengan memberikan pandangan yang lebih jelas. Pengajuan ini tidak dianggap enteng.”

Kasus baru ini adalah salah satu dari beberapa tuntutan hukum hak cipta yang dihadapi Taylor Swift selama bertahun-tahun, salah satunya lagu 'Shake It Off'.

Berita Lainnya