Chaewon & Yena APRIL Dituding Lakukan Bullying oleh Mantan Member, Agensi Rilis Klarifikasi

Kawula Muda, Chaewon dan Yena APRIL justru tuding Hyunjoo “playing victim”.

Chaewon dan Yena, dua anggota girlgroup K-Pop APRIL. (TWITTER/SOOMPI)
Mon, 19 Apr 2021

Isu bullying sepertinya belum selesai menimpa para idol K-Pop. Kali ini rumor bullying atau perundungan  dialami oleh girlgroup APRIL.

Grup yang berada di bawah naungan DSP Media tersebut baru-baru ini terkena isu bullying setelah mantan member grup APRIL, Hyunjoo, merilis pernyataan mengejutkan dengan mengatakan bahwa ia adalah korban perundungan dari rekan satu grupnya.

Kisruh tersebut bermula ketika adik Hyunjoo mengunggah sederet kesaksian yang mengatakan bahwa sang kakak memilih keluar dari grup APRIL pada 2016 karena di-bully oleh anggota lain. Kabar ini pun langsung dibantah oleh pihak agensi pada saat itu.

Pihak agensi juga menegaskan bahwa mereka akan mengambil tindakan hukum terhadap Hyunjoo dan orang-orang yang mengunggah tuduhan di internet tentang kasus tersebut.

Setelah lama memilih untuk bungkam, akhirnya pada Minggu (18/04/2021), Hyunjoo menulis pernyataan melalui akun Instagram miliknya. Dalam tulisannya, Hyunjoo bercerita bahwa penindasan yang ia alami dimulai sejak 2014 ketika ia sedang mempersiapkan debut.

Hyunjoo, mantan member girlgroup APRIL. (TWITTER/SOOMPI)

 

Aksi perundungan terus ia terima hingga 2016, ketika ia meninggalkan grup tersebut. Hyunjoo juga menyesalkan tindakan agensi yang merilis pernyataan berbeda dari kebenaran. Ia juga merasa sedih karena pihak agensi telah menggugat adiknya yang masih duduk di bangku sekolah.

“Orang tua pelaku juga telah mengirimiku dan orang tuaku pesan teks yang menyalahkan kami,” tulis Hyunjoo.

Klarifikasi oleh Chaewon dan Yena dari APRIL

Tak lama setelah Hyunjoo merilis pernyataannya, member APRIL lainnya yaitu Chaewon dan Yena juga turut menuliskan surat pernyataan resmi.

“Namun, aku selalu merasa bahwa satu anggota terus menerus mendorong kami. Ketika sesuatu terjadi pada kami semua, dia menganggap dirinya sebagai satu-satunya korban, dan bahkan dalam situasi yang muncul secara kebetulan, dia bertindak seolah-olah kami adalah pelaku,” tulis Yena.

Sementara itu, Chaewon mengawali suratnya dengan meminta maaf kepada para penggemar yang telah dihebohkan dengan banyak rumor.

“Kami semua memulai debut di usia muda, dan karena kami belum dewasa pada saat itu, kami semua mengalami masa yang sangat sulit. Itu bukanlah rasa sakit dan penderitaan satu orang, tetapi saat kita semua mengalami rasa sakit dan penderitaan bersama. Aku tidak ingin menderita lagi karena spekulasi palsu yang berlebihan. (Tuduhan) intimidasi, pengucilan, sosial , perilaku kekerasan, kata-kata kasar, ejekan, dan serangan terhadap karakter semuanya tidak benar,” ungkap Chaewon.

Pernyataan resmi pihak agensi APRIL, DSP Media

Girlgroup APRIL berada di bawah naungan DSP Media. (INSTAGRAM/OFFICIAL APRIL)

 

Tak tinggal diam, pihak DSP Media pun kembali merilis pernyataan resmi. Dalam rilisnya pihak agensi mengatakan bahwa tudingan bullying yang diunggah Hyunjoo melalui akun SNS pribadinya, sepenuhnya sepihak dan bukan kebenaran yang obyektif.

“Hyunjoo meninggalkan APRIL lima tahun lalu, tetapi dia dan keluarga serta teman-temannya telah merusak anggota APRIL dan label yang bekerja keras secara tidak bertanggung jawa. Para anggota dan label telah menerima kerugian emosional serta kerugian yang sebenarnya,” tulis pihak DSP Media.

Karena tidak ingin kasus tersebut terulang kembali dan segera selesai, maka pihak agensi mengungkapkan bahwa mereka akan menempuh jalur hukum.

Wah, bakal seperti apa ya kasus bullying yang menimpa grup APRIL kali ini?

Berita Lainnya