Curhat Taylor Swift soal “My Tears Ricochet” yang Terinspirasi dari Film “Marriage Story”

Kawula Muda, seperti biasa, selalu ada makna di lagu-lagu Taylor Swift.

Penyanyi Amerika Serikat, Taylor Swift. (INSTAGRAM/TAYLOR SWIFT)
Thu, 10 Dec 2020

Taylor Swift membongkar fakta bahwa lirik lagu My Tears Ricochet dari album “Folklore”-nya terinspirasi dari kisah perceraian di film karya Noah Baumbach berjudul Marriage Story (2019).

Marriage Story adalah film drama yang dibintangi oleh Scarlett Johansson dan Adam Driver. Film tersebut mengisahkan tentang kegagalan pasangan suami istri untuk mempertahankan pernikahan mereka karena karier masing-masing. 

Dalam wawancaranya bersama majalah Entertainment Weekly edisi akhir tahun, Taylor mengungkapkan bahwa ia mengalami perasaan sakit hati usai menonton film Marriage Story.

Anehnya, perasaan itu sama sakitnya dengan apa yang dia alami akibat perselisihanya dengan Scott Borchetta dan Scooter Braun atas kasus penjualan master asli dari keenam album pertamanya.

Awalnya, Taylor ditanya tentang bagaimana dia menuangkan cerita dan perasaan soal kehidupan pribadinya dalam lagu My Tears Ricochet dan Mad Woman.

Taylor mengatakan bahwa dia sangat tergerak oleh cerita, film, atau narasi seputar perceraian, di mana itu terasa aneh baginya karena ia sendiri belum pernah mengalami hal itu.

“Tidak ada alasan kenapa hal itu bisa membuatku sangat sakit, tapi tiba-tiba aku merasa bahwa itu terasa seperti apa yang telah aku alami. Aku rasa itu bisa saja terjadi ketika kita menjalin hubungan selama 15 tahun dan berakhir secara berantakan dan menjengkelkan,” ujar Taylor menyinggung hubungannya dengan mantan bossnya, Scott Borchetta.

Taylor Swift lantas menjelaskan bahwa Marriage Story telah memberinya inspirasi untuk menulis lagu My Tears Ricochet.

“Jadi aku menulis My Tears Ricochet dengan menggunakan banyak perumpamaan yang muncul dalam bayanganku saat membandingkan berakhirnya hubungan tersebut dengan perceraian dalam hubungan pernikahan. Tiba-tiba orang yang kita percayai lebih dari siapa pun di dunia ini ternyata menjadi orang yang paling menyakiti kita. Tiba-tiba semua hal yang telah kita lalui bersama justru berujung luka. Tiba-tiba orang yang pernah jadi sahabat kita sekarang menjadi musuh terbesar,” kata penyanyi berusia 30 tahun itu menlanjutkan.

“Aku menulis beberapa bagian lirik pertama untuk lagu itu setelah menonton Marriage Story, (setelah) mendengar cerita tentang pernikahan yang gagal dan berakhir dengan penderitaan,” tutur pelantun Cardigan itu.

Perselihihan Taylor Swift dengan Scott dan Scooter bermula saat perusahaan milik Scooter Braun, Ithaca Holdings, mengakuisisi label Big Machine milik Scott Borchetta pada Juni 2019.

Akuisisi itu berujung pada pengambilalihan hak milik master asli dari keenam album Taylor yang diproduksi bersama Big Machine dari 2006-2017 oleh Scooter Braun. Akibatnya, saat ini Taylor Swift sama sekali tidak punya hak milik atas karya-karya lamanya.

Pada November 2020, Scooter Braun dikabarkan telah menjual kembali master tersebut kepada Shamrock Holding dengan harga lebih dari 300 juta dolas AS atau sekitar Rp 4 triliun, tanpa sepengetahuan Taylor.

Berita Lainnya