Desainer Arnold Putra Kembali Tuai Kontroversi Usai Pakai Baju Mirip Seragam Pemuda Pancasila

Kawula Muda, Arnold Putra juga sempat menuai beberapa kontroversi di media sosial loh.

Desainer Indonesia Arnold Putra mengenakan baju mirip seragam Pemuda Pancasila. (liputan6)
Fri, 28 Jan 2022

Arnold Putra dikenal sebagai salah satu desainer asal Indonesia yang nyentrik. Arnold akhir-akhir ini menjadi sorotan di media sosial karena baju yang ia kenakan di Paris Fashion Week 2022.

Ia datang mengenakan pakaian yang dibuat mirip seperti seragam organisasi masyarakat Pemuda Pancasila. Melansir Liputan6, penampilan tersebut berujung kontroversi, terutama setelah warganet mengaitkan Pemuda Pancasila dengan aksi genosida pada 1960-an.

Dari beberapa sumber disebutkan bahwa organisasi tersebut punya reputasi miring dan sering disebut sebagai 'barisan preman yang dilindungi negara' oleh masyarakat Indonesia. Walaupun begitu, Arnold tetap berani menggunakan pakaian tersebut saat menghadiri Paris Fashion Week yang berisikan tokoh-tokoh fesyen internasional.

Penampilan Arnold mendapat apresiasi dari ketua SAPMA PP karena dinilai sudah menjunjung ideologi Pancasila ke dunia. Bahkan, Arnold diundang berkunjung ke kantor PP di Jakarta setelah Paris Fashion Week 2022 berakhir.

Ini bukanlah pertama kalinya Arnold menuai kontroversi. Sebelumnya, ia pernah memamerkan handbag yang ia buat dari tulang belakang manusia.


Tas buatan Arnold Putra yang dibuat dari tulang punggung anak yang mengidap osteoporosis. (thebrag.com)

 

Karya tersebut terbuat dari tulang anak yang menderita osteoporosis. Karena karya tersebut, nama Arnold langsung melambung terutama di media sosial pada 2016.

Foto tas Arnold diunggah pertama kali oleh kurator bernama Maxim di akun Twitter-nya @wqisbasi.Tas tersebut dijual dengan harga 5.000 dolar AS atau setara dengan Rp 78,5 juta.

Arnold mengaku bahwa tulang belakang anak tersebut ia beli secara resmi melalui sumber medis di Kanada dan di atas perjanjian. Ia membeli tulang tersebut melalui perusahaan berlisensi. 

Salah satu desainer di Indonesia, Ali Charisma, sempat melontarkan komentar pedas mengenai tas buatan Arnold. Ia mengatakan kalau ia tidak setuju dengan perbuatan Arnold. Ali menganggap perbuatan Arnold tidak manusiawi dan sangat keji.

Namun, Arnold membela dirinya dengan mengatakan bahwa itu adalah bagian dari proses kreatifnya. Ia mengungkap bahwa ia tidak berniat untuk menjual habis semua rancangannya, dan lebih memilih untuk terus muncul dengan ide dan rancangan baru.

  • EDITORIAL TEAM:

Berita Lainnya