Diterpa Berbagai Kontroversi, Pemerintah China Tunda Final “Youth With You 3”

Kawula Muda, proses produksi dihentikan sementara waktu hingga menunggu keputusan.

Lisa BLACKPINK jadi mentor dance di program "Youth With You Season 3". (TWITTER)
Fri, 07 May 2021

Program televisi China, Youth With You 3, kembali menjadi sorotan. Hanya beberapa hari menjelang final, program reality show yang dibintangi salah satunya oleh Lisa BLACKPINK tersebut justru dihentikan oleh pemerintah China.

Penghentian produksi program tersebut dilakukan oleh biro media pemerintah di Beijing, China, setelah munculnya beberapa kontroversi terkait program tersebut.

Youth With You mulai menarik perhatian penggemar K-Pop dan C-Pop selama musim keduanya tahun lalu ketika Lisa BLACKPINK bergabung sebagai mentor dance. Tahun ini, Lisa kembali didapuk untuk menjalani tugas yang sama dalam acara survival yang telah memasuki musim ketiga tersebut.

Dengan diikuti oleh 119 peserta, program tersebut membentuk grup pria beranggotakan 9 orang. Sejak ditayangkan perdana pada Februari 2021, program Youth With You 3 terus menyedot perhatian.

Rencananya, program ini akan berakhir pada 8 Mei 2021 dengan menayangkan episode final dan mengumumkan siapa pemenangnya. Namun, setelah muncul beberapa kontroversi, produksi acara tersebut justru ditangguhkan mulai 5 Mei 2021.

Kontroversi melibatkan salah satu peserta

Salah satu kontroversi yang mencuat belakangan ini melibatkan salah satu pesertanya yaitu Tony Yu. Tony yang merupakan pesaing tempat pertama dalam acara ini sempat mendapatkan kecaman dari netizen China karena beberapa alasan.

Dalam sebuah unggahan di Weibo, seorang netizen mengklaim bahwa usaha karaoke milik orang tua Tony Yu telah menyediakan layanan ilegal, termasuk peredaran narkoba dan prostitusi kepada klien kaya.

Tony Yu, salah satu peserta "Youth With You 3" yang terseret kontroversi. (KOREABOO)

 

Orang tua Tony Yu telah membantah tuduhan tersebut dan mengatakan bahwa mereka telah menjual bisnis tersebut beberapa tahun sebelum pindah dari China ke Vancouver, Kanada, pada 2008. Walaupun telah dibantah, banyak warganet tetap yakin bahwa mereka tetap bersalah.

Kontroversi lain yang melibatkan Tony Yu adalah ketika profilnya sewaktu mengikuti ajang kompetisi Produce X 101 di Mnet beredar luas di Weibo. Dalam profil tersebut, Yu mencantumkan kewarganegaraannya sebagai orang Kanada.

Hal itu tentu saja mengundang reaksi negatif dari netizen China. Mereka menganggap bahwa Tony telah melakukan penghinaan terhadap negara mereka. Saat ini, memegang kewarganegaraan ganda dengan China adalah ilegal.

Ketika kontroversi tersebut mencuat ke permukaan, melalui agensinya Astro Music Entertainment, Tony Yu akhirnya mengumumkan untuk keluar dari Youth With You 3 meskipun mendapat peringkat tinggi di program tersebut.

Produk iklan dibuang sia-sia demi voting

Selain kontroversi yang melibatkan salah satu pesertanya, pemirsa juga melihat bahwa Youth With You 3 telah membuat banyak produk terbuang sia-sia demi voting. Sebelumnya, Youth With You 3 telah menandatangani kontrak dengan produk Mengniu Dairy.

Dalam satu botol susu dan botol yogurt terdapat kode QR untuk mendapatkan voting gratis. Untuk memanfaatkan promosi tersebut, banyak anak muda membeli produk susu agar dapat memilih lalu membuang isi minuman ke saluran pembuangan.

Beberapa penonton bahkan melihat tutup botol yang dijual kembali di marketplace online. Segala tindakan ini tentu saja menuai kecaman dari banyak pihak. Para showrunners tersebut dinilai telah melakukan pemborosan.

Lisa BLACKPINK terpilih kembali sebagai mentor dance untuk program televisi China. (TWITTER,)

 

Meskipun iQIYI sempat merilis permintaan maaf karena gagal memenuhi tanggung jawab sosial mereka, tampaknya hal tersebut tidak serta merta langsung diterima oleh masyarakat.

Pada 5 Mei 2021, Biro Radio dan Televisi Beijing langsung mengambil tindakan dengan menghentikan produksi Youth With You 3 meskipun sudah mendekati final. Menurut sebuah laporan, biro pemerintah akan bertemu dengan pihak iQIYI untuk membahas kepatuhan regulasi penyiaran sebelum mengambil keputusan.

Meskipun acara tersebut telah menarik perhatian, banyak warganet mendukung pihak berwenang. Sebanyak 100,000 responden telah memberikan suara dalam jajak pendapat yang menanyakan apakah mereka menerima permintaan maaf iQIYI?

Secara mengejutkan 80 persen menjawab bahwa mereka tidak memaafkan.

Hingga saat ini masih belum jelas apakah program tersebut akan melanjutkan syuting dalam waktu dekat atau justru akan dihentikan secara permanen akibat kontroversi ini.

Berita Lainnya