Para penari tersebut langsung menggugat Lizzo.
Penyanyi Lizzo telah digugat oleh tiga mantan penari latarnya atas dugaan kasus pelecehan seksual. Penari tersebut mengatakan bahwa sang penyanyi juga menciptakan lingkungan kerja yang kurang bersahabat.
Seperti yang dilansir dari AFP, Kamis (03/08/2023), gugatan perdata yang diajukan ke Pengadilan Tinggi Wilayah Los Angeles mengklaim Lizzo menyuruh melakukan tindakan seksual ke penari telanjang di sebuah klub Amsterdam.
Penggugat, yakni para penari latar bernama Arianna Davis, Crystal Williams dan Noelle Rodriquez membuat tuduhan termasuk pelecehan seksual, agama dan ras, diskriminasi kecacatan, sampai penyerangan.
Pengadilan mengajukan klaim bahwa setelah melakukan konser di Amsterdam, Lizzo dan krunya menghadiri pertunjukan bertema seksual di sebuah klub di Red Light District.
Di sana, Lizzo mulai mengundang para penampil untuk bergiliran menyentuh Lizzo telanjang. Pelantun lagu "It's About Damn Time" menyuruh Davis untuk menyentuh payudara salah satu wanita telanjang yang tampil di klub, menurut keterangan dalam arsip.
Davis pun dipecat pada Mei karena merekam pertemuan di mana Lizzo memberikan catatan kepada para penari tentang penampilan mereka, menurut pengaduan tersebut.
Lizzo diduga memecat Davis di tempat setelah mengetahui bahwa Davis merekam salah satu pertemuan mereka. Namun, hal ini seperti tidak diterima oleh Lizzo.
Pada akhirnya, perekaman tersebut sebagai akhir dari hubungan profesional mereka, dan membuka pintu untuk konflik hukum yang dihadapi saat ini.
Tindakan Lizzo ini sangat disayangkan oleh para penggemar, Kawula Muda. Pasalnya, Lizzo dikenal dengan pesan-pesannya yang membangkitkan semangat dan advokasi body positive untuk mencintai tubuh sendiri.