Mark Hoppus Blink-182 Ungkap Derita Kanker Darah Limfoma Stadium Empat

Kawula Muda, kita doakan supaya Mark cepat pulih ya.

Mark Hoppus bersama dengan personel Blink-182 yaitu Travis Barker dan Matt Skiba. (INSTAGRAM/BLINK 182)
Sun, 18 Jul 2021

Mark Hoppus akhirnya membagikan informasi lebih detail tentang penyakit kanker yang dideritanya.

Dalam sesi tanya jawab bersama para penggemarnya di Chilli melalui YouTube, bassist band Blink-182 itu mengungkapkan bahwa memiliki limfoma sel B (kanker darah yang berkembang di sel darah putih jenis limfosit B) stadium 4.

“Kankerku tidak berkaitan dengan tulang, melainkan darah. Darahku sedang mencoba membunuhku. Klasifikasinya adalah diffuse large B-cell lymphoma (DLBCL) stadium 4-A. Artinya, menurut sepengetahuanku, kanker itu telah menjalar ke empat bagian berbeda dalam tubuhku,” kata Mark dalam siarannya pada Selasa (13/07/2021)

“Aku tidak tahu secara persis bagaimana mereka menggolongkan empat bagian itu, tetapi kanker itu telah menyebar cukup luas ke tubuhku sehingga aku berada di stadium 4, yang menurutku adalah (tingkatan) yang tertinggi. Jadi, aku (berada) di stadium 4-A,” kata Mark melanjutkan.

Menurut Leukaemia Foundation, DBCL merupakan jenis kanker limfoma non-Hodgkin yang berkembang di sel-B dalam sistem limfatik (getah bening). Di Indonesia, kanker ini biasa disebut dengan kanker getah bening yang merupakan salah satu jenis kanker darah.

Mark Hoppus, salah satu member BLINK-182. (INSTAGRAM/MARK HOPPUS)


Jenis kanker ini sama persis seperti yang menyerang ibu Mark Hoppus beberapa tahun lalu, dan akhirnya dapat disembuhkan. Mark mengungkapkan bahwa ibunya telah memberikan banyak dukungan kepadanya untuk melawan kanker tersebut.

"Anehnya, aku memiliki bentuk kanker yang sama persis dengan yang pernah dia miliki. Dan dia (berhasil) mengalahkannya," kata pria berusia 49 tahun itu tentang kanker yang pernah diderita ibunya.

"Dia mengalahkan kanker sebanyak tiga kali. Dua kali untuk kanker payudara dan satu untuk kanker yang sama dengan yang aku miliki," kata dia lagi.

Mark menambahkan bahwa kondisinya kini telah jauh lebih baik setelah menjalani kemoterapi. Namun, ia tidak bisa keluar rumah karena menghadapi risiko yang tinggi jika sistem kekebalan tubuhnya terganggu karena pandemi.

“Aku merasa jauh lebih baik,” ujar Mark.

"Jumlah sel darah putihku sangat rendah setelah kemoterapi, jadi aku tidak boleh sakit, dan aku harus berhati-hati dengan mengukur suhu tubuhku dan memastikan aku tidak demam. Jika aku demam, aku harus menghubungi dokterku, dan semuanya akan jadi sangat rumit," ujar Mark.

"Kami sedang mengalahkan kanker ini. Ini hanya soal waktu,” kata Mark optimistis.

Mark Hoppus pertama kali mengungkapkan diagnosis kankernya pada 23 Juni 2021. Saat itu, ia mengabarkan kepada para penggemarnya bahwa dirinya telah menjalani kemoterapi selama tiga bulan terakhir.

Beberapa minggu setelah mengungkap diagnosisnya, dia mengejutkan penggemar dengan membagikan foto kepalanya yang botak karena efek kemoterapi.


Berita Lainnya