Hai Kawula Muda, tak hanya James Bond, Sean Connery juga sukses membintangi film-film lainnya.
Sean Connery meninggal dunia pada Sabtu (31/10/2020) di usia 90 tahun. Kabar duka itu pun dengan cepat menyebar ke penjuru dunia melalui berbagai media terutama media sosial. Sejumlah selebritas dan pencinta film menyatakan rasa berduka mereka.
Sean Connery memulai karier di dunia seni peran sejak 1954 lewat film Lilacs in the Spring. Dalam film itu ia memerankan karakter tak bernama. Siapa sangka, proyek ini membuka jalannya sebagai legenda perfilman dunia.
Sean Connery merupakan aktor pertama yang memerankan agen rahasia Inggris, 007. Connery berperan dalam tujuh film James Bond di rentang waktu 1962 sampai 1983.
Sepanjang kariernya, Sean Connery membintangi 94 film, serial televisi, dan produk audio visual lainnya.
Berikut ini beberapa film terbaik sang aktor.
Dr. No adalah film James Bond pertama yang tayang pada 1962 dan dibintangi Sean Connery. Film ini mengadaptasi novel karya Ian Fleming dengan judul sama yang terbit pada 1958 oleh Richard Maibaum, Johanna Harwood, dan Berkely Mather.
Dr. No disutradari oleh Terence Young dan diproduseri oleh Harry Saltzman dan Albert R. Broccoli. Kerja sama mereka berlanjut sampai 1975.
Tak ada mata-mata yang dibikinkan hingga puluhan film dan tetap laris meski berganti peran, kecuali film James Bond.
Tampil perlente dan tak jauh dari perempuan-perempuan cantik yang disebut Bond Girl, James Bond melanggar aturan nomor satu agen mata-mata, yakni membocorkan identitas dirinya.
“Bond. James Bond,” ucap Sean Connery sebagai agen berkode 007 dalam film Dr. No yang kemudian menjadi adegan ikonis bagi penggemar James Bond garis keras.
Tahun 1988 bisa dikatakan sebagai momen keemasan Sean Connery. Pada tahun ini ia meraih dua nominasi kategori akting di ajang perfilman tertua di Inggris, BAFTA.
Pertama, Connery dinominasikan sebagai Pemeran Pendukung Pria Terbaik di The Untouchable. Kemudian sebagai Pemeran Utama Pria Terbaik di film The Name of the Rose.
Film The Name of the Rose mengantar Connery jadi pemenang. Lewat karakter William Von Baskerville, ia disebutkan telah menetapkan standar emas bagaimana sebuah peran semestinya dihidupkan.
Sampai saat ini, belum ada pemeran James Bond yang meraih piala Oscar selain Sean Connery. Peristiwa menumental ini ia raih pada 1988, saat Sean memerankan Jim Malone dalam film The Untouchables.
Film tersebut meraih empat nominasi piala Oscar, yakni Tata Artistik Set Dekorasi, Musik, Desain Kostum, dan Pemeran Pendukung Pria Terbaik yang dimenangkan oleh sean Connery.
Sebelumnya, sang aktor menang di Golden Globes, London Critics Circle Film Awards, National Board of Review USA, dan Kansas Citu Film Critics Circle Awards.
Setahun setelah menang Oscar, Sean Connery dipinang Steven Spielberg untuk megaproyek Indiana Jones and The Last Crusade, yang mempertemukannya dengan Harisson Ford.
Dalam film tersebbut, Sean Connery menjelma sebagai Henry Jones yang mengantarnya masuk nominasi Pemeran Pendukung Pria Terbaik di Golden Globes dan BAFTA.
Pada dekade 1980-an dan awal 1990-an, Sean Connery menjadi kesayangan para juri festival. Hal itu karena konsistensi dan kualitas Sean Connery di dunia akting.
Berkat peran sebagai Marko Ramius dalam The Hunt for the Red October, Sean Connery menjadi nomine Pemeran Utama Pria Terbaik di ajang BAFTA.
Sayang, ia kalah dari Phippe Noiret yang tampil sempurna di Nuovo Cinema Paradiso.
Ditangani sutradara Transformers, Michael Bay, The Rock jadi salah satu film tersukses Sean Connery.
Di Amerika Serikat, The Rock meraup 134 juta dolar AS atau sekitar Rp 2 triliun. Total pendapatan kotor The Rock di seluruh dunia mencapai 3335 juta dolar AS atau sekitar Rp 5 triliun.
Pencapaian itu menempatkan Sean Connery bersama karakter John Patrick Mason sebagai salah satu ikon box office pada tahunnya.