Seram! 10 Adegan Serial "The Simpsons" Ini Menjadi Kenyataan!

Kawula Muda, dari Donald Trump hingga krisis 2020, kenapa bisa menjadi kenyataan, ya?

The Simpsons, serial kartun komedi Amerika Serikat yang diciptakan oleh Matt Groening. Program ini pertama kali mulai ditayangkan sebagai potongan acara Tracey Ullman Show pada tahun 1987. (FOX)
Wed, 06 Jan 2021

Serial film kartun The Simpsons sempat menjadi buah bibir. Serial kartun komedi Amerika Serikat itu dianggap dapat memprediksi peristiwa di masa mendatang.

Berikut beberapa scene di antaranya.

1. Donald Trump menjadi presiden (Season 11, Episode 17: “Bart to the Future”)

“Kita mewarisi cukup banyak krisis anggaran dari Presiden Trump", ucap karakter Lisa dalam rapat kabinet di episode tersebut. Ungkapan tersebut pun jadi kenyataan ketika Donald Trump terpilih jadi presiden pada 2016.

2. Plot twist Game Of Thrones (Season 29, Episode 1: “The Serfsons”)

Prediksi musim akhir Game Of Thrones dalam serial The Simpsons. (FOX)

 

Episode final di serial Game Of Thrones berhasil mengejutkan para fans dengan keputusan karakter Daenerys Targaryen yang menghancurkan warga tak berdosa dengan naganya.

Hal tersebut ternyata juga muncul pada serial ini, di mana Homer membangkitkan seekor naga yang membakar desa dengan semburan apinya.

3. Krisis 2020 (Season 4, Episode 21: “Marge in Chains”)

Ilustrasi vaksin. (FREEPIK.COM)

 

Episode ini bercerita tentang wabah flu yang menimpa Springfield. Wabah tersebut menyebabkan kekacauan dan mendesak pembuatan obat untuk virus tersebut.

4. Ikan bermata tiga (Season 2, Episode 4: “Two Cars in Every Garage and Three Eyes on Every Fish”)

Penemuan ikan bermata tiga dalam serial The Simpson. (FOX)

 

Episode yang dirilis pada 1990 ini mengisahkan ikan bermata tiga yang ditemukan oleh Bart di sungai dekat pabrik pembangkit listrik. Penemuan tersebut pun jadi sorotan media setempat.

Tiga dekade kemudian, ikan bermata tiga ditemukan di Argentina. Uniknya, ikan tersebut ditemukan di perairan dekat lokasi pembangkit listrik tenaga nuklir.

5. Prediksi The Simpsons untuk skandal FIFA (Season 25, Episode 16: “You Don’t Have to Live Like a Referee”)

Prediksi The Simpsons untuk Skandal FIFA. (FOX)

 

Pada 2015 beberapa staf FIFA ditangkap dan diperiksa atas tuduhan penipuan, pencucian uang, dan penyuapan. Ternyata, peristiwa sempat terjadi pada episode The Simpson yang tayang pada 2014.

Tak hanya itu, episode ini juga memprediksi kekalahan Brasil dari Jerman.

6. Penampilan Lady Gaga (Season 23, Episode 22: “Lisa Goes Gaga”)

Pada 2017, Lady Gaga tampil di acara Super Bowl LI. Ia terbang di udara dengan kabel khusus. Lima tahun sebelumnya, serial The Simpsons menayangkan penampilan yang serupa, bahkan dengan kostum yang hampir sama.

7. Autocorrect (Season 6, Episode 8: “Lisa on Ice”)

Autocorrect di The Simpsons. (FOX)

 

Fitur koreksi teks otomatis pada smartphone ada dalam prediksi The Simpsons. Dalam episode yang ditayangkan pada 1994 ini, salah satu karakter mengetik “beat up martin” yang malah diterjemahkan menjadi “eat up martin.”

Mantan director of engineering iOS Apple Nitin Ganatram menyebut, adegan tersebut ternyata inspirasi dari pengembangan keyboard iPhone.

8. Smartwatch (Season 6, Episode 19: “Lisa’s Wedding”)

Smartwatch di serial The Simpsons. (FOX)

 

Episode yang mengudara pada 1995 ini memperkenalkan konsep jam tangan yang juga bisa digunakan sebagai ponsel berteknologi voice recognition.

9. Wabah ebola (Season 9, Episode 3: “Lisa’s Sax”)

Wabah ebola dalam serial The Simpsons. (FOX)

 

Wabah ebola dengan skala besar kembali terjadi pada 2014 dan 2015.  Di episode yang tayang pada 1997 ini, Marge berusaha menghibur Bart yang tengah bersedih dengan membacakan dongeng parodi kartun Curios George yang berjudul “Curious George and the Ebola Virus".

10. Akuisisi 20th Century Fox oleh Disney (Season 10, Episode 5: “When You Dish Upon A Star”)

Adegan yang memperlihatkan logo studio Fox dengan tulisan “A Division of Walt Disney Co” ini tayang pada 1998. Pada 2017, 20th Century Fox diakuisisi oleh Disney. Keduanya bermufakat dengan kesepakatan bernilai 66,1 miliar dolar AS.

  • EDITORIAL TEAM:

Berita Lainnya