2027 Jenazah Manusia Akan Dijadikan Pupuk Kompos di California

Kawula Muda setuju ga kalo di Indonesia diterapin kaya gini?

Ilustrasi pupuk kompos (iStockphoto/Singkham)
Mon, 26 Sep 2022


Negara bagian California, Amerika Serikat, baru-baru ini melegalkan sebuah praktik mengubah jenazah manusia menjadi pupuk kompos.

Kebijakan tersebut ditandatangani langsung Gubernur California, Gavin Newsom, pada Minggu lalu. Newsom telah menandatangani Undang-Undang baru yang mengizinkan warganya memilih opsi pengomposan setelah kematian yang berlaku mulai 2027.

Pengomposan jenazah dilakukan sebab cara tersebut dianggap lebih ramah lingkungan daripada kremasi atau dikubur. Selain itu, praktik ini dilakukan untuk menangani perubahan iklim dan menyelamatkan lingkungan hidup yang aman dan bersih.

"Cara ini jadi opsi tambahan bagi penduduk California yang menginginkan lingkungan yang bersih dan ramah. Sekaligus memberi mereka pilihan lain untuk pemakaman," kata anggota Majelis Demokrat Cristina Garcia, salah satu pihak yang mengusulkan pengomposan jenazah, dikutip dari The New York Post, Jumat (23/9/2022).

Ilustrasi jenazah (Istimewa)

The Natural Funeral adalah salah satu perusahaan yang menyediakan layanan pengomposan mayat manusia. Pengomposan dilakukan dalam peti yang dibentuk seperti kapal.

Kemudian jasad manusia itu akan mengalami pembusukan alami seiring berjalannya waktu sebelum akhirnya menjadi pupuk. Lapisan dalam peti khusus itu pun akan rutin diolah untuk menjaga proses pembuatan kompos dari jenazah manusia. Hingga akhirnya dalam waktu enam bulan jenazah yang melalui proses tersebut sepenuhnya berubah menjadi tanah.

Tanah dari hasil proses kompos dari jenazah tersebut kemudian bisa digunakan untuk menumbuhkan tanaman, pohon, dan bunga serta memberikan kehidupan baru.

Sayangnya opsi pengomposan jenazah manusia ini memiliki kendala dari segi harga jasa pengomposan jenazah. Untuk mendapatkan layanan tersebut masyarakat harus merogoh kocek sekitar Rp 112 juta.

Berita Lainnya