3 Langkah Utama Bangun Bisnis Bersama Pasangan

Kawula Muda, siapa yang kepikiran untuk buka bisnis bareng pacar?

Ilustrasi membangun bisnis bersama pasangan. (ISTOCK)
Mon, 20 Dec 2021

Kawula Muda, ketika kita mempunyai pasangan, tentu banyak sekali kegiatan-kegiatan menyenangkan yang bisa dilakukan bersama.

Keserasian menjadi faktor utama sebuah ide dan rencana baru bermunculan—bahwa kamu dan pasangan bisa membentuk tim yang hebat.

Tak heran jika beberapa dari kita sering mendengar sebuah bisnis dibangun oleh sepasang kekasih entah sudah menikah atau belum. Dengan kegiatan tersebut, Kawula Muda tentunya bisa lebih dekat menggapai cita-cita bersama, misalnya untuk membeli rumah.

Melansir POPBELA, ternyata setidaknya ada 3 tips penting yang harus diperhatikan sebelum memulai bisnis bersama pasangan. Berikut daftarnya:

1. Prioritaskan visi dan misi

Sejatinya, langkah pertama yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis yakni dengan menentukan tujuan utama dan bagaimana cara mempraktekannya.

Namun, tentunya ada batasan-batasan atau peraturan yang bisa kamu tetapkan demi kepentingan bisnis, agar rencanamu bisa berjalan dengan lancar. 

Selain itu, hal ini tentunya sangat membantu, kalau-kalau kamu sedang bertengkar saat ada beberapa pekerjaan yang harus diselesaikan.

Intinya, be professional.

2. Membagi tugas sesuai porsinya masing-masing

Masing-masing pribadi pastinya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Untuk itu, bagilah tugas dengan seimbang agar tidak ada yang merasa terbebani.

Dengan itu, kamu bisa saja belajar hal-hal baru bersama dan pekerjaan pun akan lebih cepat terselesaikan.

3. Berkomunikasi dengan baik

Komunikasi menjadi salah satu kunci utama agar bisnismu berjalan dengan baik. Terbukalah dengan pasangan—termasuk laporan keuangan dan jangan ragu untuk membahas topik-topik sensitif seperti pembagian hasil.

Selain bicarakan soal laporan keuangan, kejujuran dengan pasangan juga sangat diperlukan. Tidak perlu takut untuk dihakimi, karena bisnis tersebut, kan, dijalani bersama-sama.

Last but not least, jangan lupa untuk tetap menyisihkan waktu untuk berpacaran, agar keintiman antar pasangan tidak hilang begitu saja karena bisnis. Kamu pun perlu waktu untuk melepaskan penat, bukan?

Berita Lainnya