Apa Itu Erotomania Syndrome, Merasa Dicintai Orang Lain Padahal Tidak

Penderita bahkan bisa menjadi stalker dan melakukan tindak kekerasan, loh

Apa Itu Erotomania Syndrome yang dikaitkan dengan kasus ODGJ mengamuk di Stasiun Manggarai dan Klinik Gigi? (OUR EVERYDAY LIFE)
Fri, 14 Apr 2023

Erotomania dikaitkan dalam kasus yang tengah ramai diperbincangkan di media sosial terkait seorang pria yang membuat keributan di Stasiun Manggarai berbuntut panjang. Pria bernama Yudo Andreawan (YA) tersebut juga pernah membuat onar di beberapa tempat lain, seperti halte Transjakarta, pusat belanja, sampai klinik dokter gigi.

Salah satu yang menjadi sorotan adalah cerita YA mengamuk di klinik dokter gigi. Diketahui, YA menyukai seorang dokter gigi dan mengejarnya hingga membuat keributan di klinik tersebut dengan mengacak-ngacak barang di klinik sampai membuat kerusakan.

Warganet menganggap, perilaku meresahkan yang dilakukan oleh YA adalah obsesi yang mengerikan. Sebab, melansir beberapa sumber, dokter gigi tersebut bahkan tidak pernah mempunyai kontak dengan YA. Tidak jarang beberapa pihak mengaitkan perilaku YA dengan Erotomania Syndrome.

Apa itu Erotomania Syndrome dan apakah hal tersebut merupakan gangguan psikologis? 

Apa Itu Erotomania Syndrome saat Jatuh Cinta?

Apa Itu Erotomania Syndrome yang dikaitkan dengan kasus ODGJ mengamuk di Stasiun Manggarai dan Klinik Gigi? (FREEPIK)

Erotomania Syndrome adalah kondisi di mana penderitanya percaya bahwa seseorang sangat mencintai dirinya, padahal pada kenyataannya tidak. Melansir Hello Sehat, Erotomania Syndrome termasuk ke dalam gangguan psikologis langka yang memiliki sebutan lain, yakni De Clerambault Syndrome.

Penderita Erotomania Syndrome diketahui memiliki ciri khas, seperti wanita atau pria yang penampilannya kurang menarik, suka menarik diri dari lingkungan dan menyendiri, serta jarang mengalami kontak seksual.

Sedangkan, orang yang dicintai oleh penderita biasanya orang yang memiliki sikap kebalikan, yakni memiliki kedudukan tinggi di masyarakat atau kedudukan sosial yang tinggi.

Meski kebanyakan penderita Erotomania Syndrome adalah wanita, tidak menutup kemungkinan banyak pria juga mengidap sindrom yang satu ini. Pasalnya, jika gangguan ini terjadi pada pria, dapat muncul tindakan-tindakan agresif hingga kekerasan seperti apa yang dilakukan oleh Yudo Andreawan.

Erotomania Syndrome dapat menyebabkan delusi dan perilaku mania di mana penderita mengidap kondisi fisik dan mental yang sangat bersemangat serta menimbulkan perilaku tidak rasional.

Penyebab Erotomania Syndrome

Meski penyebab Erotomania Syndrome tidak dapat diketahui secara pasti, penelitian yang dilakukan oleh psikolog Eropa menjelaskan jika erotomania sering dikaitkan dengan gangguan bipolar, yakni gangguan mental yang menyebabkan seseorang mengalami perubahan suasana hati yang ekstrem.

Tidak hanya itu, penyakit mental lain yang mungkin diidap oleh penderita Erotomania Syndrome adalah gangguan kecemasan, kecanduan obat atau alkohol, gangguan makan, serta attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) di mana penderitanya susah memusatkan perhatian.

Ciri-ciri Erotomania Syndrome

Apa Itu Erotomania Syndrome yang dikaitkan dengan kasus ODGJ mengamuk di Stasiun Manggarai dan Klinik Gigi? (SPIRITUALUNITE)

Ciri-ciri dari Erotomania Syndrome bisa terlihat dari poin-poin di bawah ini:

1. Penderita merasa bahwa orang yang dia suka mencintainya dan memiliki hasrat pada dirinya.

2. Orang yang disukai oleh penderita biasanya memiliki status yang lebih tinggi, seperti sosok yang populer di sekolah, kakak kelas, atasan di kantor, bahkan selebriti.

3. Penderita menganggap bahwa pujaan hatinya yang lebih dulu menyukainya.

4. Penderita menganggap tindakan dan respons pujaan hati merupakan bukti cinta di saat orang lain melihat hal tersebut biasa saja.

5. Mencari informasi lewat segala cara, mengirimkan hadiah, dan surat yang menyebabkan penderita kehilangan minat pada aktivitas lain.

6. Erotomania Syndrome dapat berlangsung lama, penderita bahkan dapat melakukan gejala esktrem, seperti menguntit (stalking), berbohong, memanipulasi, dan melakukan tindak kekerasan.

7. Menciptakan situasi palsu agar seseorang mengejar atau mencoba menghubungi dirinya.

Erotomania Syndrome, Gangguan Psikologis atau Penyakit?

Erotomania merupakan gangguan psikologis dengan gejala fisik yang mirip dengan bipolar, skizofrenia, dan gangguan schizoaffective, Kawula Muda.

Gangguan psikologis yang satu ini dapat menyebabkan seseorang berperilaku kompulsif dan agresif. Sebab, dalam beberapa kasus, penderita dapat berurusan dengan aparat hukum karena menguntit, melakukan pelecehan, dan tindak kekerasan.

Penanganan untuk gangguan psikologis ini membuat pengidapnya akan bertemu dokter ahli kejiwaan yang bekerja sama dengan psikolog, psikiater, maupun terapis dalam merawat pasien. Dokter akan meresepkan beberapa obat untuk penanganan.

Meski begitu, jika lo atau orang yang lo kenal mengalami salah satu atau lebih dari gejala sindrom ini, segera lakukan pemeriksaan. Penanganan dini dapat dilakukan agar bisa menjaga lingkungan sosial tetap normal.

Berita Lainnya