Apa Saja Jenis MBTI untuk Mengenal Kepribadian Seseorang?

Apa tipe kepribadian Kawula Muda?

Ilustrasi tes kepribadian dengan MBTI (UNSPLASH)
Thu, 04 Aug 2022


Myers-Briggs Type Indicator atau yang dikenal sebagai MBTI merupakan tes kepribadian yang dirancang untuk mengidentifikasi kekuatan, preferensi, dan pribadi seseorang. 

Tes ini dikembangkan pada tahun 1940-an oleh Isabel Myers beserta ibunya, yaitu Katherine Briggs berdasarkan teori tipe kepribadian Carl Jung. Hingga saat ini, tes MBTI menjadi salah satu instrumen psikologis yang paling banyak digunakan di dunia, loh.

Melalui jawaban di tes MBTI, seseorang diharapkan untuk bisa lebih mengeksplorasi dan memahami kepribadian mereka sendiri. Mulai dari kesukaan, kekuatan, kelemahan, preferensi jenjang karier, dan hubungan antar individu. 

Tentunya MBTI bukan alat yang dirancang untuk menunjukkan tipe kepribadian mana yang terbaik atau terburuk. Justru dengan tes ini Kawula Muda bisa mempelajari tentang diri sendiri. Tes MBTI dilakukan dengan menjawab pertanyaan dengan empat skala yang berbeda.

Extraversion (E) -  Introversion (I)

Pada skala pertama, MBTI akan menunjukkan bagaimana seseorang berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Skala ini juga menjelaskan cara penyaluran energi dan respons seseorang dengan individu lain. Namun, tidak ada seseorang yang benar-benar extrovert atau introvert, hanya saja bisa dominan salah satunya. 

Orang dengan pribadi extrovert akan lebih terbuka dan senang saat menghabiskan waktunya dengan orang lain. Sedangkan pemilik kepribadian introvert cenderung lebih tertutup dan menyukai interaksi sosial tanpa melibatkan banyak orang ataupun seorang diri. 

Sensing (S) - Intuition (N)

Skala ini menunjukkan cara seseorang dalam pengumpulan informasi dari sekitarnya. Bagi orang yang cenderung sensing, mereka akan mengutamakan fakta dan kenyataan. Sebaliknya, orang dengan intuition cenderung lebih menyukai hal teoritis ataupun masih abstrak. Mereka akan lebih condong menggunakan intuisinya dibandingkan seseorang dengan kepribadian sensing.

Thinking (T) - Feeling (F)

Dengan skala ini, Kawula Muda bisa mengetahui cara lo mempertimbangkan dan memutuskan suatu hal setelah mendapatkan informasi melalui skala sebelumnya. Orang yang lebih objektif serta mementingkan fakta akan termasuk sebagai tipe thinking. Mereka akan mengambil keputusan yang menurutnya adil, tidak memihak, serta menghindari masalah terjadi di masa depan. 

Berbeda dengan thinking, orang yang terbilang tipe feeling akan mengikuti kata hatinya dan mementingkan perasaan serta kondisi orang lain. Mereka lebih berharap keputusannya tidak merugikan dan menyakiti orang lain.

Judging (J) - Perceiving (P)

Di skala terakhir ini, menunjukkan bagaimana cara Kawula Muda menjalani keseharian. Setelah mengambil keputusan dari skala sebelumnya, bila seseorang terbilang judging ia akan teguh akan pendirian dan sulit untuk berkompromi dengan sesuatu yang tidak sesuai prinsipnya. Sedangkan orang dengan perceiving akan lebih mudah serta fleksibel beradaptasi dengan hal baru. 

Nah, Kawula Muda bisa mengetahui potensi dan kelebihan lo melalui MBTI, nih. Tertarik mencoba?

Berita Lainnya