Berapa Sih Batas Aman Minum Kopi dalam Sehari?

Hai Kawula Muda, hobi banget ngopi? Hati-hati jangan berlebihan ya.

Ilustri secangkir espresso. (FREEPIK)
Wed, 14 Oct 2020

Sebagian orang mungkin ada yang merasa awal harinya belum lengkap kalau belum minum kopi alias ngopi. Kebiasaan tersebut ternyata bermanfaat baik bagi kesehatan tubuh. Namun, jika berlebihan, maka akan berisiko pada kesehatan jantung seseorang.

Mengutip dari Healthline, sebuah studi baru di The American Journal of Clinical Nutrision Trusted Sourced melaporkan, peneliti Australia menemukan bahwa minum enam gelas kopi atau lebih dalam sehari dapat meningkatkan risiko penyakit jantung sebanyak 22 persen.

Sebuah survei Reuters menemukan bahwa 64 persen orang Amerika di atas 18 tahun minum setidaknya satu cangkir sehari. Dan angka itu naik dibanding tahun sebelumnya dan menjadi level tertinggi dalam setengah dekade.

Dr Ang Zhou dan Profesor Elina Hypones dari University of South Australia melakukan sebuah penelitian tentang sampai titik mana risiko mengonsumsi minuman berkafein mulai lebih besar dibanding manfaatnya.

Studi pertama menguji batas aman mengonsumsi kopi terhadap kesehatan jantung. Para peneliti meneliti berapa banyak kopi yang dikonsumsi oleh 347.077 orang berusia antara 37 hingga 73 tahun.

Mereka menemukan, timbangan mulai bergerak menuju risiko saat konsumsi kopi keenam dan seterusnya.

“Untuk menjaga kesehatan jantung dan tekanan darah, orang harus membatasi kopi menjadi kurang dari enam cangkir sehari, karena enam menjadi titik kritis di mana kafein mulai berdampak negatif pada risiko kardiovaskular,” jelas Hyppones dalam sebuah pernyataan.

Seorang barista tengah membuat latte art. (FREEPIK)

  

Cukup dua sampai tiga cangkir sehari

Sementara mengutip dari NDTV Food, ahli gizi Mehar Rajput mengatakan bahwa idealnya takaran minum kopi bagi orang sehat dan tidak sensitif terhadap kafein adalah dua sampai tiga cangkir sehari, atau maksimal empat cangkir.

Dalam secangkir kopi biasanya mengandung 95-100 miligram kafein. Semakin banyak asupan kafein dapat menyebabkan gejala gelisah, pusing, insomnia, mudah emosi, dan detak jantung tidak stabil. Karenanya, jangan berlebihan minum kopi.

“Lebih banyak konsumsi kopi menyebabkan keasaman dan dehidrasi, sehingga membuat tekanan darah tinggi. Selain itu, bisa mengiritasi lapisan usus dan terkena sindrom usus sensitive (IBS), jelas Mehar Rajput.

Manfaat mengonsumsi kopi

Mengutip dari Healthline, manfaat mengonsumsi kopi selain meningkatkan energi dan fokus, juga bisa mencegah rasa kantuk.

Beberapa penelitian juga menyebutkan kalau kopi adalah sumber antioksidan selain anggur dan teh. Tingkat oksidan yang tinggi dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas serta untuk melawan penyakit.

Kimbre Zahn MD, dokter kedokteran keluarga dan kedokteran olahraga Universitas Indiana mengatakan, kopi berkafein sering dikaitkan dengan penurunan risiko kanker dan penyakit hati tertentu.

“Konsumsi tiga cangkir kopi setiap hari, apakah berkafein atau tanpa kafein, dikaitkan dengan 17 persen risiko yang lebih rendah untuk semua penyebab kematian dibandingkan dengan tidak mengonsumsi kopi,” kata Dr Zahn.

Ia juga menambahkan, kopi berkafein juga menurunkan penyakit kardiovaskular (yang berhubungan dengan jantung) dan stroke dengan manfaat tertinggi pada mereka yang mengonsumsi antara tiga hingga lima cangkir per hari.

Sementara itu, sebuah studi dari Harvard juga menemukan bahwa mengonsumsi kopi secara teratur dapat menurunkan risiko seseorang terkena kanker prostat.

Namun demikian, jangan lupa kopi yang akan memberi manfaat baik adalah yang tidak ditambahi pemanis buatan atau semacamnya ya.

Berita Lainnya