Miniso, Perusahaan China yang Mengadopsi Konsep Jepang

Loh, bukan dari Jepang?

Salah satu outlet Miniso (PLAZA SLIPI JAYA)
Tue, 06 Sep 2022


Siapa yang tak tahu Miniso? Perusahaan retail yang gerainya sudah banyak tersebar di Indonesia ini ternyata berasal dari China, bukan Jepang.

Miniso merupakan perusahaan retail yang menyediakan peralatan rumah tangga, aksesoris, peralatan dapur, hingga produk kecantikan. Gerai Miniso sendiri kerap kali menjadi tujuan pertama banyak orang dalam mencari pernak-pernik seperti power bank, phone case, earphone, sampai gift set.

Di Indonesia sendiri, gerai Miniso sudah tersebar luas di banyak Mal di kota-kota besar. Miniso memiliki logo yang cukup ikonis dengan adanya elemen khusus berupa huruf katakana Jepang yang dibaca “Meisou”. Keberadaan huruf katakana Jepang tersebutlah yang menjadikan Miniso kerap dikira berasal dari Jepang. Konsep nuansa Jepang yang dihadirkan oleh Miniso sendiri lahir karena Ye Guo Fu dan Miyake Jyunja, pendiri Miniso, terinspirasi dari gerai retail serupa dari Jepang, Muji. 

Gerai pertama Miniso dibuka pada tahun 2013 di China dengan menyebut Miniso sebagai merek dari Jepang. Keberadaan Miyake Jyunja sebagai Co-founder dari Miniso juga semakin meyakinkan klaim mereka bahwa Miniso merupakan merek dagang dari Jepang. Selain itu, Miniso juga kerap menyelipkan unsur-unsur karakter Jepang pada produk mereka. Kini gerai Miniso sudah tersebar di seluruh dunia sebanyak lebih dari 5.000 gerai. 

Sayangnya, keberhasilan Miniso ini terjadi bukan tanpa adanya masalah. Image Jepang yang sudah dibangun dari awal oleh Miniso dan menjadikan mereka sebesar sekarang justru menjadi salah satu masalah yang mengganjal. Miniso dianggap menipu para konsumennya.

Beberapa waktu lalu Miniso mengeluarkan permintaan maaf secara resmi melalui platform media sosial Weibo. Miniso mengaku merasa malu telah mempromosikan diri sebagai produk Jepang sejak awal berdiri yang mana hal tersebut dianggap melukai perasaan konsumen Tiongkok.

Kejadian ini dimulai dari unggahan akun Miniso Spanyol yang menampilkan foto boneka dengan mengenakan pakaian tradisional China, Cheongsam, namun justru disebut sebagai bagian dari koleksi boneka Geisha yang berasal dari Jepang. Hal ini kemudian memicu emosi dan kekesalan netizen Tiongkok. Netizen bahkan menuntut Miniso memberhentikan pihak yang bertanggung jawab atas unggahan tersebut.

Selain meminta maaf, baru-baru ini, perusahaan tersebut berjanji akan mengubah penampilan tokonya secara global dan diperkirakan akan rampung pada Maret 2023. Atas hal ini pula, Miniso dirugikan dengan saham yang menurun sebesar 37 persen.

“Miniso adalah perusahaan China dari awal hingga akhir, dan ingin menjadi merek China yang jujur,” tutur pernyataan resmi dari Miniso seperti dikutip Prambors dari Suara pada Selasa (06/09/2022).

Berita Lainnya