Murah Meriah dan Mudah, Cuci Piring Ternyata Bisa Menghilangkan Stres!

Hai Kawula Muda, mulai sekarang rajin cuci piring yuk!

Ilustrasi orang sedang mencuci piring. (FREEPIK)
Thu, 19 May 2022

Malas mencuci piring setelah makan? Sebaiknya jangan diteruskan kebiasaan buruk ini ya. Karena ternyata, mencuci piring bisa menjadi salah satu cara mengatasi stres.

Dilansir dari Lifehack, mencuci piring merupakan salah satu cara untuk memperbaiki mood dan menghilangkan pikiran negatif dalam diri seseorang.

Dalam penelitian di jurnal Mindfulness, mencuci piring disebutkan sebagai cara efektif menghilangkan stres, bahkan secara umum bisa meningkatkan kondisi kesehatan mental.

Penelitian dilakukan dengan meminta para responden untuk mencuci piring. Hasilnya, ternyata cukup menakjubkan. Para peneliti menyimpulkan bahwa responden mendapat efek menenangkan dari bau sabun cuci. Suhu air juga memberikan keadaan pikiran menjadi lebih positif.

Terjadi relaksasi

Saat melakukan aktivitas mencuci piring, sebetulnya menjadi waktu yang cukup untuk melakukan relaksasi.

Dan saat dipelajari lebih lanjut, kebiasaan mencuci piring juga dinyatakan mampu secara efektif mengurangi stres dan kecemasan, menurunkan risiko depresi, serta membuat kualitas tidur menjadi lebih baik.

Dalam penelitian lain yang dilakukan oleh Florida State University dan University of Utah juga membuktikan manfaat mencuci piring untuk kesehatan mental.

Penelitian dengan melibatkan 51 mahasiswa sebagai partisipan itu menemukan bahwa mencuci alat makan, merasakan aliran air, menghirup aroma sabun, serta merasakan permukaan alat yang dicuci ternyata dapat menurunkan rasa gugup sebanyak 27 persen sekaligus meningkatkan kreativitas sebanyak 25 persen.

Fakta mengejutkan lainnya lagi, dua orang terkaya di dunia, yaitu Bill Gates dan Jeff Bezos ternyata mengaku menyukai kegiatan mencuci piring loh.

Tetapi ada catatan nih, melansir dari Psychology Today, manfaat mencuci piring untuk kesehatan mental hanya dapat diperoleh apabila kegiatan tersebut dilakukan secara sadar dan sukarela atau tanpa paksaan.

Nah kan, ternyata bahagia dan sehat itu sederhana ya?

Berita Lainnya