Kawula Muda, Foo Fighters seharusnya dijadwalkan tampil di Grammy Awards 2022.
Pihak penyelanggara Grammy Awards 2022 memberikan tribut khusus untuk mendiang Taylor Hawkins. Drummer Foo Fighters itu meninggal dunia secara tragis di Kolombia pada 25 Maret 2021 ketika bandnya hendak tampil di sebuah festival musik.
Foo Fighters seharusnya dijadwalkan tampil di Grammy Awards yang digelar di Las Vegas pada Minggu (03/04/2022 malam waktu setempat. Namun, mereka memutuskan membatalkan jadwal tersebut karena masih berkabung usai kematian Taylor.
Meski tidak tampil, Foo Fighters berhasil meraih tiga penghargaan Grammy tahun ini yaitu Best Rock Performance untuk lagu Making a Fire, Best Rock song Waiting on a War, dan Best Rock Album untuk “Medicine at Midnight”.
Menggantikan jadwal yang seharusnya diisi penampilan Foo Fighters, penyelenggara Grammy menyajikan segmen khusus selama acara berlangsung untuk mengenang sekaligus memberi penghormatan bagi sang bintang.
“Jadi, saat ini adalah momen di mana aku seharusnya mempersembahkan penampilan Foo Fighters. Kita seharusnya merayakan malam ini dengan mereka karena mereka telah memenangkan tiga penghargaan Grammy hari ini. Tapi, tentu saja mereka tidak hadir di sini karena meninggalnya drummer legendaris mereka, Taylor Hawkins,” kata pembawa acara Grammy Awards, Trevor Noah, ketika hendak mempersembahkan segmen khusus tersebut.
“Pikiran kami tertuju pada keluarga Taylor, teman-temannya, keluarga Foo Fighters, dan semua penggemar mereka di seluruh dunia. Jadi, kami ingin meluangkan waktu sejenak untuk mengenang Taylor," lanjutnya.
Mereka kemudian memutar sebuah klip haru berisi foto dan video Taylor semasa hidup. Di tengah klip, terselip lagu Foo Fighters yang berjudul My Hero di mana sang vokalis, Dave Grohl, menyanyikan lirik: “There goes my hero / Watch him as he goes” sambil diiringi gebukan drum dari Taylor.
Sebelumnya, di acara yang sama, Billie Eilish juga memberikan penghormatan khusus kepada Taylor Hawkins. Saat tampil di panggung Grammy membawakan lagu Happier Than Ever, bintang berusia 20 tahun itu mengenakan kaus oblong berwarna hitam yang bagian depannya menampilkan foto Taylor.
Menilik ke belakang tentang kematian, musisi berusia 50 tahun itu mengeluh mengalami nyeri dada sesaat sebelum meninggal dunia. Tim medis sempat berusaha menyelamatkannya di kamar hotel tempat ia menginap, namun nyawanya tak tertolong.
Belum diketahui pasti penyebab kematian Taylor, namun pihak Kejaksaan Agung Kolombia mengatakan ada sepuluh zat yang ditemukan di tubuhnya, termasuk THC, antidepresan trisiklik, benzodiazepin, dan opioid.