Ini Aturan Baru Billboard untuk Hot 100 dan Chart Lainnya

Berlaku mulai 11 Januari 2022, Kawula Muda!

Billboard buat peraturan baru untuk album dan lagu yang akan masuk ke chart. (Billboard)
Thu, 27 Jan 2022

Kalau kamu suka mendengarkan musik, pasti chart Billboard jadi salah satu referensi buat cari lagu yang lagi hits.

Apalagi kalau kamu penggemar K-pop atau punya musisi yang jadi idola, pasti senang kalau lagu idola kamu masuk ke peringkat 100 besar Billboard.

Karena itu, kamu perlu tahu soal tiga peraturan baru Billboard sebagai persyaratan lagu untuk bisa masuk ke chartnya, termasuk Hot 100.

Peraturan baru ini bertujuan untuk memastikan semua album dan lagu yang masuk ke daftar tersebut memang chart-eligible atau layak.

Karena belakangan ini banyak album dan lagu yang masuk ke Hot 100 dan chart lainnya karena eksploitasi pembelian dan potongan harga, bukan karena lagunya benar-benar layak.

1. Penyesuaian untuk "Digital Bulk"

Digital Bulk adalah pemborongan album atau lagu digital yang dilakukan oleh satu orang, biasanya sebagai bentuk dukungan untuk idolanya.

Sebelumnya, Billboard menghitung pembelian 1 hingga maksimal 4 unit lagu atau album per orang. Sementara pembelian 5 sampai 9 unit digabungkan ke jumlah maksimal pembelian yaitu 4.

Pembelian berulang sebanyak 10 kali yang dilakukan satu orang tidak akan dihitung. Kini, Billboard menetapkan hanya akan menghitung pembelian 1 unit per orang saja, sementara pembelian 2 unit atau lebih tidak akan dihitung.

2. Harga album dan lagu digital

Dalam peraturan baru ini, Billboard tidak akan menghitung pembelian album digital yang harganya di bawah 3.49 dolar AS atau sekitar Rp 50 ribu.

Sementara untuk lagu, Billboard hanya menghitung pembelian lagu yang harganya di atas 0.39 dolar AS setara dengan Rp 5.600, di bawah itu tidak akan dihitung.

Pembelian album dan EP dengan 8 lagu atau kurang juga tidak akan dihitung jika semua lagu didalamnya saat dikalikan dengan 0.39 dolar AS totalnya tidak mencapai 3.49 dolar AS.

Selain itu, pembelian album dan lagu digital yang tidak memenuhi syarat tersebut juga tidak akan masuk ke data penjualan di MRC Data. Peraturan ini juga berlaku jika album atau lagu dibeli dengan potongan harga atau diskon.

3. Pembelian album atau lagu dengan merchandise

Kali ini Billboard juga memutuskan untuk tidak menghitung pembelian album atau lagu digital yang memiliki bonus merchandise atau tiket konsernya.

Ketentuan ini akan tetap berlaku meskipun tiket bisa dibeli secara terpisah atau a la carte, dari album atau lagu digital tersebut.

Terkait merchandise, Billboard menjelaskan, "Apapun selain album itu sendiri, termasuk (tanpa terkecuali) pakaian, buku, aksesoris, barang virtual, kode pre-sale konser, akses ke merchandise atau kesempatan menghadiri meet-n-greet, kesempatan untuk masuk kontes, akses fans-club, dan seterusnya." 

Album atau lagu tetap bisa dijadikan tambahan dalam pembelian merchandise atau tiket konser, tapi harganya harus terpisah. 

Jadi, kamu harus memastikan pembelian album digitalmu tidak memberikan keuntungan lebih buat kamu melalui bonus merchandise atau diskon, termasuk diskon untuk album lainnya.

  • EDITORIAL TEAM:

Berita Lainnya