Kepribadian Seseorang Bisa Dilihat dari Playlist Musik yang Didengarkan

Lo suka dengerin musik yang kayak apa?

Musik dapat menentukan personalitas seseorang (UNSPLASH)
Thu, 08 Dec 2022


Musik bisa melihat personalitas seseorang, loh Kawula Muda. Mungkin lo punya selera musik campuran dari playlist lagu-lagu era 90-an punya orang tua, playlist pacar, atau playlist teman lo yang tanpa sadar itu bisa memengaruhi kepribadian, loh!

Ada sebuah penelitian baru-baru ini yang menyatakan bahwa kepribadian seseorang dapat ditentukan hanya dengan mendengarkan playlist lagu mereka. Hal ini bisa dibandingkan juga dari usia, jenis kelamin, latar belakang budaya, atau status sosial mereka.

Melansir dari Youth Incorporated, Rabu (07/12/2022), genre musik dibagi untuk memahami jenis musik mereka dengan mengidentifikasi tiga dimensi musik dibagi secara ilmiah tetapi untuk memahami jenis musik mereka mengidentifikasi tiga dimensi musik yaitu, hasrat, gabungan interaksi, dan seberapa dalam hubungan pendengar pada sebuah lagu.

Simak penjelasannya, yuk Kawula Muda:

Musik dapat menentukan personalitas seseorang (UNSPLASH)

- Hasrat: bagian ini dianggap lagu yang menenangkan atau membangkitkan hasrat semangat seseorang. Maksudnya, mendengarkan musik seperti saat sedang berlari atau di gym.

- Tenaga gabungan interaksi (valensi): ini melekat pada spektrum emosional. Dimensi musik ini adalah lagu bahagia. Lirik, nada, dan penyajiannya menghadirkan kegembiraan. Jika sudah mendengarkan lagu negatif maka orang tersebut langsung bersedih.

- Kedalaman hubungan pendengar dengan lagu: pada dimensi ini, lagu dianggap dengan kompleksitas. Lagu-lagu ini berbicara dari perspektif yang berbeda dengan nada atau lirik yang sedikit rumit. Hanya saja lirik atau nadanya yang rumit membuat sebagian orang sulit memahaminya.

Banyak eksperimen yang sudah dilakukan untuk mencari tahu tentang personalitas seseorang lewat dimensi di atas. Untuk menemukan jawaban dari personalitas seseorang berdasar lagu yang didengar, peneliti melakukan pencarian dengan melihat aktivitas rutin sehari-hari dengan kapan mereka memasak, menyetir, bekerja, dan lain-lain dengan lagu apa yang selalu terputar di playlist.

Menurut hasil, orang yang memiliki gangguan psikologis tanpa penyebab fisik akan cenderung mendengarkan lagu sedih. Sama halnya dengan mereka yang memiliki sifat sensitif dan penyayang, sering mendengarkan lagu-lagu yang kalem atau easy listening.

Namun, hasil ini tidak bisa dipastikan untuk jangka panjang karena sulit untuk tidak terpengaruh oleh sesuatu atau seseorang dan menurut peneliti, selera musik dapat berubah. Ada juga yang lebih menyukai mendengarkan lagu-lagu lama karena mungkin itu adalah lagu yang membuat mereka nyaman.

Berita Lainnya