Festival Musik Besar akhir Tahun Terancam Batal, APMI Turun Tangan

Jangan batal dong nanti kita galau

Ilustrasi festival musik. (UNSPLASH)
Fri, 04 Nov 2022

Kondisi acara musik di Indonesia sedang marak diperbincangkan. Selain karena jadwal padat festival atau konser musik di setiap minggunya, event musik juga semakin ramai karena salah satu acara di Jakarta yang sempat kacau dan harus ditiadakan satu hari dari yang sebelumnya direncanakan akan berjalan selama tiga hari di akhir Oktober lalu. 

Imbasnya, beberapa acara musik lainnya harus mengundur jadwal mereka. Salah satunya Konser “Pesta Rakyat 30 Tahun Berkarya DEWA 19" yang harusnya berlangsung pada 12 November ini, diundur sampai 4 Februari 2023 mendatang dengan alasan tidak kesiapan polisi dan penyelenggara sebagai pihak keamanan untuk mengamankan puluhan ribu pengunjung yang akan datang. 

Begitu pula dengan tiga konser besar skala internasional yang akan hadir di akhir tahun 2022 ini, di antaranya Soundrenaline, Head In The Clouds dan Djakarta Warehouse Project.

Asosiasi Promotor Musik Indonesia (APMI) angkat bicara terkait efek domino dari tingginya animo masyarakat dengan acara besar yang sempat mati selama dua tahun dan ketidaksiapan salah satu penyelenggara festival musik dalam menyajikan acara yang aman dan nyaman bagi pengunjung.

Konferensi Pers APMI [kiri ke kanan] Dino Hamid; Ketua Umum, Emil Mahyudin; Sekjen, Dewi Gontha; Kabid Program dan Investasi (PRAMBORS/Diffa Zahra)

 

Dino Hamid selaku Ketua Umum APMI amat menyayangkan atas kesalahan yang terjadi, padahal industri musik di Indonesia sedang baik-baik saja dalam segi ekonomi.

"Event ini enggak boleh berhenti karena tantangan...jangan sampai ada miss dan industri kita berhenti padahal industri kita sedang growth," ujarnya dalam press conference APMI Kamis (03/11/2022) yang dilaksanakan di Creative Hall M Bloc, Jakarta Selatan.

Untuk itu, APMI bersama pihak yang terkait seperti kepolisian akan berdiskusi untuk menerapkan Standard Operating Procedure (SOP) lebih diperketat lagi agar festival musik dapat memberikan kesan yang baik, pengalaman yang bahagia bagi penonton dan menyelamatkan industri musik itu sendiri.

Seperti yang diketahui, Kawula Muda. Saat ini, perizinan untuk menggelar sebuah festival atau konser musik memang sedang sulit semenjak kejadian kacaunya kerumunan baru-baru ini pada sebuah event hingga membuat puluhan penonton pingsan. 

Selain dampak akhir yang fatal seperti pencabutan izin acara, polda di berbagai tempat memiliki syarat mereka masing-masing seperti dilarang menggelar acara lebih dari pukul 18.00 sampai dilarang menggelar acara di luar ruangan. 

Sayang sekali ya, Kawula Muda kalau penyelenggara event tidak evaluasi dengan cepat dan kembali melanggar SOP, nanti hiburan mingguan kita bakal hilang. Sebagai penonton, bantu industri ini tetap jalan dengan menghadiri konser lebih bijak dan taati aturan dari panitia penyelenggara, ya, Kawula Muda!

Berita Lainnya