Pendeta Mati Suri Sebut Neraka Putar Lagu "Umbrella" Rihanna

Hmm agak gak kebayang gimana nyanyinya si...

Ilustrasi neraka (UNSPLASH/JR KOPRA)
Thu, 26 Jan 2023

Seorang pendeta asal Michigan, Gerald Johnson, menyebut ia sempat ‘mati suri’ pada 2016 lalu. Uniknya, ia menyebut telah pergi ke neraka dan mendengar lagu “Umbrella” milik Rihanna diputar di neraka.

“Setiap kata dalam setiap lagu dibuat untuk menyiksa kamu karena kamu tidak memuji Tuhan lewat musik ketika hidup,” tuturnya pada salah satu video TikToknya. 

@geraldajohnson1 My experience when I saw hell in February 2016. I’ll never be the same after that. #hell #jesus #unforgiveness #forgive #godsaid #encouragement #geraldajohnson #jesuslovesyou #moveforward ♬ original sound - Gerald Johnson

Lebih lanjut, Gerald menyebut tidak hanya “Umbrella”, lagu lainnya yang diputar adalah “Don’t Worry Be Happy” milik Bobby McFerrin. Adapun lagu-lagu tersebut bukanlah versi originalnya Kawula Muda, melainkan versi yang ‘di-cover’ bersama-sama oleh para iblis. 


Walau merupakan seorang pendeta, Gerald menyatakan ia seolah dibawa oleh Tuhan ke neraka untuk melihat kehidupan di sana. “Saya memasuki pusat Bumi. Hal-hal yang saya lihat tidak bisa dijelaskan. Itu membuat saya merasakan banyak perasaan sulit ketika berbicara mengenai hal tersebut,” lanjutnya. 

Pendeta yang mengalami mati suri akibat serangan jantung tersebut juga menyatakan melihat para iblis yang memperbudak manusia. Seorang pria pun disebut berjalan dengan kedua tangan dan kaki seperti anjing dan dibakar dari kepala hingga kaki. 

Pria tersebut juga disebut menggunakan rantai di bagian leher sehingga terlihat seperti ‘hellhound’. 

Walau telah kembali ke tubuhnya dan masih hidup hingga saat ini, Gerald menyatakan tidak akan pernah melupakan apa yang ia lihat di neraka sana.

“Saya bangkit dari neraka dan kembali ke Bumi - dan Tuhan berkata kepada saya. Ia berkata ‘kamu marah dengan orang lain yang menyakiti kamu, kamu berharap saya akan menghukum mereka. Padahal, mereka bukanlah orang-orangmu. Mereka adalah orang-orang Ku. Saya hanya ingin kamu fokus dengan tugas yang saya berikan kepadamu’.”

Karena hal itulah, Gerald akui ia menyadari kesalahannya. Ia masih kerap tidak memaafkan mereka yang telah menyakiti dirinya. 

“Saya tak akan berharap mereka yang saya paling benci sekalipun (masuk ke neraka),” lanjut Gerald pada video tersebut. “Saya tidak peduli dengan apa yang mereka lakukan kepada saya. Tidak ada orang yang berhak mendapat itu (perlakuan di neraka)”

Ilustrasi berbagai garis-garis rangsangan yang berada di dalam otak (UNSPLASH/HAL GATEWOOD)

 

Sementara itu, dari sisi sains, mati suri memang mungkin terjadi. Para ilmuwan percaya bahwa hal itu dapat terjadi apabila terdapat perubahan aliran darah ke otak selama kejadian mendadak yang mengancam jiwa. Hal itu termasuk serangan jantung mendadak, trauma benda tumpul, hingga syok.

“Saat otak Anda mulai kehilangan darah dan oksigen, aktivitas listrik di dalam otak mulai menurun,” tulis laporan PopularMechanics seperti dikutip Prambors pada Kamis (26/01/2023). 

Ketika hal tersebut terjadi, bisa saja otak membuat seseorang memiliki ingatan yang nyata, terkadang bahkan traumatis. Hal itu pun bisa turut terjadi kepada Gerald dan perjalanannya ke neraka.

Berita Lainnya