Setelah 21 Tahun, Christina Aguilera Akhirnya Rilis Album Berbahasa Spanyol Baru “La Fuerza”

Kawula Muda, di album ini ada pula kolaborasi terbaru Christina bersama penyanyi asal Puerto Riko, Ozuna.

Penyanyi Ameria Serikat, Christina Aguilera. (INSTAGRAM/CHRISTINAAGUILERA)
Sat, 22 Jan 2022

Tidak terasa, sudah lebih dari dua dekade sejak Christina Aguilera merilis album berbahasa Spanyol pertamanya, “Mi Reflejo”, pada September 2000.

Setelah lebih dari 21 tahun, bintang pop asal Amerika Serikat itu akhirnya kembali merilis rekaman berbahasa Spanyol baru, berupa EP “La Fuerza” pada Jumat (21/01/2022).

Terdapat enam lagu dalam mini album ini, termasuk dua lagu yang telah rilis sebelumnya yaitu Somos Nada dan Pa Mis Muchachas yang menampilkan Becky G, Nicki Nicole, dan Nathy Peluso.

Ada pula kolaborasi terbaru Christina bersama penyanyi asal Puerto Riko, Ozuna, di lagu Santo. Mengiringi EP terbarunya, Christina juga membagikan video musik resmi untuk Santo yang bisa kalian lihat di bawah ini:

Berbicara tentang kerja samanya dengan Ozuna, Christina mengaku senang. Ia optimis kolaborasinya tersebut akan menjadi hit.

“Yang lebih penting bagiku saat ini adalah aku tidak hanya ingin bekerja dengan artis yang aku kagumi saja, tapi juga karena aku memang menyukai dan menginginkan pengalaman itu. Musik Latin adalah lingkungan yang berbasis komunitas nan indah. Ada begitu banyak cinta di sana,” ungkap penyanyi berusia 41 tahun itu.

Selain menjadi album berbahasa Spanyol kedua baginya, “La Fuerza” juga merupakan bagian pertama dari proyek trilogi terbaru Christina yang akan membentuk album studio kesembilannya. Album baru yang menjadi tindak lanjut dari album “Liberation” (2018) tersebut direncanakan akan rilis tahun ini.

Mendeskripsikan tema untuk EP barunya, Christina menyebut bahwa mini album ini menjadi semacam motivasi bagi para perempuan untuk bisa menghargai diri mereka sendiri.

“Sebagai seorang wanita, kita dituntut memainkan banyak peran untuk banyak orang yang berbeda-beda. Tapi yang paling penting adalah bagaimana kamu bisa menghargai dirimu sendiri dan menemukan kekuatan dalam kelemahan yang kamu miliki, lalu menjadikannya sebagai super power kamu,” jelasnya.

Berbeda dengan album terdahulunya, “La Fuerza” tidak menyertakan lagu crossover. Artinya, setiap lagu di EP ini dibuat dalam bahasa Spanyol sejak awal, bukan diterjemahkan dari lagu bahasa Inggris yang telah ada sebelumnya.

Christina juga sempat menyinggung soal salah satu lagu baru dari EP yang berjudul La Reina. Ia menerangkan bahwa lagu tersebut merupakan tanggapan langsung untuk lagu El Rey milik mendiang penyanyi asal Meksiko, Vincente Fernandez, yang baru saja meninggal pada Desember 2021. Bagi Christina, Vincente merupakan musisi yang meninspirasinya, hampir sama seperti bagaimana ia terinspirasi oleh bintang legendaris Meksiko lainnya, Chavela Vargas.

Dengarkan EP baru Christina Guilera – “La Fuerza” di sini:


Berita Lainnya