Banyak Jerat Korban, Kabel di Jakarta Akhirnya akan Masuk ke Bawah Tanah

Bentuk upaya meminimalisir rentetan kecelakaan akibat kabel fiber optik

Ilustrasi kabel listrik udara yang semrawut di Jakarta (UNSPLASH/EKA SIWATI)
Fri, 11 Aug 2023

Pihak Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (Apjatel) merencanakan untuk merelokasikan seluruh kabel fiber optik di Jakarta yang ada di tiang udara untuk masuk ke bawah tanah mulai September 2023.

Perencanaan itu terkait dengan rentetan peristiwa kecelakaan yang melibatkan kabel semrawut sampai menjuntai ke jalanan.

Setidaknya sudah ada tiga korban celaka dari kabel fiber optik di tahun 2023, dari korban yang terjerat kabel di lehernya sampai tak bisa bicara hingga menewaskan seorang driver ojek online.

Kondisi terkini Sultan Rifat, mahasiswa yang terjerat kabel fiber optik hingga tidak bisa berbicara dan makan (ISTIMEWA via TEMPO)

 

Dilansir dari CNN Indonesia, Budi Arie Setiadi selaku Menteri Komunikasi dan informatika (Menkominfo) pun membuka suaranya terkait rentetan kecelakaan akibat kabel fiber optik yang semrawut dan menimbulkan sejumlah korban hingga ada yang tewas. Menurutnya kabel yang semrawut itu merupakan urusan pemerintah daerah.

"Ya nanti itu sebenarnya urusan pemda, itukan regulasinya pemda, tata kota, penataan."

Dilansir kembali dari CNN Indonesia, terkait rentetan peristiwa tersebut, Jerry Siregar selaku Ketua Umum Apjatel pun dilaporkan sudah bertemu dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk membahas terkait masalah kabel fiber optik tersebut. Pembahasannya menghasilkan salah satu final yaitu memindahkan kabel udara ke kabel tanam bawah tanah usai penyelenggaraan ASEAN Summit yang digelar pada September mendatang.

Jerry mengungkapkan, “Kepala Dinas Bina Marga bersama Apjatel setelah ASEAN Summit akan memindahkan Kabel udara termasuk kabel PLN pada crossing-an jalan utama ke kabel tanam.”

Kabel Fiber Optik (TWITTER/bmsdakotabekasi)

 

Selain itu, Apjatel dan Pemprov DKI Jakarta juga sudah sepakat untuk mempercepat grouping atau menata kabel fiber optik di jalan-jalan utama maupun crossing jalan, agar ketinggian kabel dapat di atas lima meter dan pemindahannya akan dilakukan secara bertahap.

Dalam rencana tersebut, diketahui juga akan berkolaborasi dengan lima Suku Dinas Bina Marga.

"Penurunan kabel tersebut adalah keniscayaan dan kolaborasi bersama terhadap ini menjadi penting,” ungkap Jerry.

Jerry juga melaporkan saat ini beberapa ruas jalan sudah dilakukan beberapa penurunan kabel ke bawah tanah oleh Dinas Bina Marga dan Apjatel sehingga ke depannya juga tidak menutup kemungkinan kegiatan serupa itu akan dilakukan di wilayah selain Jakarta.

“Memang sudah kita komunikasikan kepada semua wilayah untuk dapat dilakukan penataan jaringan utilitas kabel fiber optik,” ucap Jerry.

Berita Lainnya