Benarkah Minum Kopi Turunkan Risiko Kematian?

Kabar bahagia buat pecinta kopi nih!

(biji kopi/freepik.com)
Sat, 11 Jun 2022


Studi terbaru yang dirilis oleh jurnal Annuals of Internal Medicine baru saja menerbitkan penelitian terkait kopi.

Dalam jurnal tersebut, disebut orang yang mengonsumsi kopi dengan frekuensi 1,5 sampai 3,5 cangkir sehari memiliki risiko kematian yang lebih rendah. Angkanya pun cukup tinggi, yakni 30 persen bila dibandingkan risiko kematian mereka yang tidak mengonsumsi kopi. 

Ilustrasi kopi. (PIXABAY)

 

Bahkan, peminum kopi tanpa gula diketahui memiliki risiko kematian antara 16 persen dan 29 persen lebih rendah bila dibandingkan dengan peminum non-kopi. 

Lewat penelitian yang dilakukan di Inggris tersebut, peneliti memantau pola hidup 171.616 peserta penelitian. Dilakukan sebanyak lima kali setahun. Syarat para responden adalah tidak memiliki penyakit jantung maupun kanker, serta berusia di antara 37 hingga 73 tahun. 

Para peneliti juga mempertimbangkan faktor demografi lainnya, mulai dari konsumsi rokok, aktivitas fisik, level pendidikan, serta apakah orang tersebut memiliki risiko diabetes.

Kemudian, saat terdapat partisipan penelitian yang meninggal, para peneliti akan mengecek sertifikat penelitian mereka. 

Sayangnya, belum ada batas seberapa banyak gula yang diduga dapat menghilangkan manfaat tersebut. Yang saat ini para peneliti tahu adalah satu sendok teh tidak benar-benar menghilangkan manfaat kopi tersebut. 

“Jika anda menambah 1 sendok teh gula ke dalam kopi, maka manfaat kopi yang kami sebutkan tidak sepenuhnya hilang,” tutur salah satu profesor penelitian tersebut, Dr. Christina Wee dikutip dari CNN. 

Adapun beberapa penelitian sebelumnya juga telah mencari tahu hubungan kopi dengan kesehatan. Sebut saja kandungan kopi yang mengandung antioksidan, anti-inflammatory, hingga anti-aging. 

Walau begitu, tetap minum kopi dalam batas wajar, ya Kawula Muda!

Berita Lainnya