Cegah Covid, China Terapkan Berbagai Aturan ‘Gila’ Selama Olimpiade Beijing 2022

Aturan yang paling gila menurut lo apa ni, Kawula Muda?

Olimpiade Beijing 2022 (INSTAGRAM/Beijing2022)
Mon, 07 Feb 2022

Semenjak Olimpiade Musim Dingin Beijing dibuka pada Jumat (04/02/2022) pekan lalu, China terapkan berbagai aturan ‘gila’ untuk tekan penyebaran Covid-19 selama pelaksanaan pekan olahraga terbesar tersebut.

Untuk menekan kasus Covid-19, pemerintahan Presiden Xi Jinping tersebut terapkan strategi nol-Covid, lockdown, hingga tes massal. Diketahui terdapat lebih dari 4.500 atlet serta 20.000 relawan lokal yang mengikuti berbagai protokol kesehatan tersebut.


Setiap atlet, official, hingga panitia Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 diwajibkan selalu mengenakan masker (INSTAGRAM/Beijing2022)

 

Salah satu yang paling ekstrim adalah pemisahan antara warga sipil dengan area olimpiade. Warga sipil benar-benar dilarang untuk memasuki area olimpiade, bahkan ketika terjadi kecelakaan lalu lintas sekali pun.

Sebelumnya, daerah sekitar olimpiade sempat melaksanakan lockdown dadakan satu minggu menjelang gelaran olahraga tersebut dimulai. 

Sementara itu, setiap orang yang berada di area olimpiade diwajibkan untuk melakukan tes PCR setiap hari serta mengenakan masker setiap waktu. 

Bartender dan pelayan resor hingga bar juga disebut wajib mengenakan pakaian hazmat biru dan putih seperti dokter di rumah sakit saat layani para atlet. Aturan tersebut dilaksanakan di resor Zhangjiakou, China, yang memang melayani para atlet selama olimpiade berlangsung. 

Bar Nanshali Condotel pun disebut mulai dipenuhi oleh panitia, atlet, hingga tim official Olimpiade Musim Dingin Beijing tersebut. 

Pelayan dan bartender yang berlalu lalang terlihat menggunakan hazmat lengkap dengan masker dan face shield. Walaupun begitu, para pelanggan terlihat tetap menggunakan pakaian biasa dengan masker yang terkadang dilepas ketika makan. 

Sementara itu, penyelenggara olimpiade telah menemukan 32 kasus Covid-19 terbaru di area olimpiade dalam 24 jam terakhir dengan 15 kasus diantaranya merupakan kedatangan baru di bandara. 

Berita Lainnya