Kawula Muda, kira-kira lo mau enggak mengeluarkan uang 5 juta buat nonton bioskop?
Kawula Muda, ada video viral yang menarik, nih. Sepasang kekasih di Aceh membagikan pengalamannya ketika harus menggunakan pesawat hanya untuk menonton bioskop.
Video yang dibagikan oleh Rezki Achyana dan Dwitamari Junita tersebut berisikan perjalanan mereka serta berapa uang yang dikeluarkan untuk menonton film Avatar 2 : The Way of Water di Medan, Sumatera Utara.
“Petisi untuk membuka bioskop di Aceh karena kami juga butuh hiburan dan cuma punya waktu libur yang sedikit,” tulis mereka.
Mereka membagikan dengan lengkap kronologi perjalanan mereka, Kawula Muda. Dituliskan dalam video tersebut, pada pukul 06.00 WIB mereka memulai perjalanan menuju bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh. Mereka memilih penerbangan pukul 07.00 WIB ke Medan dengan jarak tempuh kurang lebih 1 jam 20 menit.
Sesampainya di Medan, mereka langsung menuju ke bioskop tujuan dan menonton pukul 10.00 WIB. Selesai menonton, pada pukul 14.30 WIB mereka melanjutkan perjalanan kembali ke bandara Kualanamu untuk penerbangan pukul 16.35 WIB dan sampai kembali di Aceh pada pukul 17.45 WIB, Kawula Muda.
Video tersebut sontak membuat para Warganet ikut berkomentar. Pasalnya, biaya yang harus dikeluarkan untuk sekadar menonton bioskop mencapai Rp 5,7 juta rupiah!
Adapun rincian biayanya melansir video tersebut sebagai berikut:
Taksi Online ke Bandara Aceh: Rp 75.000
Pesawat Satu Kali Perjalanan ke Medan untuk Dua Orang: Rp 2.891.200
Taksi Online Bandara Medan-Mall: Rp 230.000
Tiket Bioskop dan Popcorn untuk Dua Orang: Rp 230.000
Taksi Online Mall-Bandara Medan: Rp 230.000
Pesawat Satu Kali Perjalanan ke Aceh untuk Dua Orang: Rp 2.058.518
Total: Rp 5.714.718
Menanggapi hal ini, beberapa komentar Warganet memang sangat beragam, Kawula Muda. Tidak jarang ada yang berharap Aceh segera membuka bioskop untuk warganya namun tak jarang yang bersikeras berharap pemerintah Aceh tidak perlu membuka bioskop dan hiburan lainnya.
Kota dengan julukan Serambi Makkah tersebut diketahui sudah meniadakan bioskop sejak tahun 2004 setelah penerapan syariat Islam, Kawula Muda. Faktanya, bioskop juga pernah beroperasi di Aceh, loh.
Mengutip jurnal yang berjudul Perkembangan Bioskop di Kota Banda Aceh (2016), perkembangan bioskop di Aceh mengalami kemajuan dari tahun ke tahun dengan berdirinya 9 bioskop dari tahun 1930 hingga tahun 2004, Kawula Muda.
Faktor pendukung perkembangan bioskop di kota Banda Aceh sendiri, yakni adanya antusiasme masyarakat dan dukungan dari pengusaha-pengusaha bioskop yang terus berkembang.
Sedangkan, faktor penghambat perkembangan bioskop di kota Banda Aceh karena adanya desakan masyarakat yang kontra terhadap kehadiran bioskop di kota Banda Aceh dan diberlakukannya Qanun Syariat Islam di Aceh.
Selain itu, penyebab tutupnya bioskop di kota Banda Aceh adalah faktor konflik Aceh serta faktor beredarnya VCD bajakan.