Disebut Terlibat dalam Bisnis PCR, Luhut Binsar Pandjaitan Langsung Beri Klarifikasi

Kawula Muda, menurut lo harga PCR dibisnisin enggak, sih?

Luhut Binsar Pandjaitan. (INSTAGRAM/LUHUT.PANDJAITAN)
Tue, 02 Nov 2021

Kawula Muda, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri BUMN, Erick Thohir disebut oleh Mantan Direktur Publikasi dan Pendidikan Publik Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) terlibat dalam bisnis tes swab PCR di Tanah Air.

Luhut pun memberikan keterangan tertulisnya melalui Juru Bicara, Jodi Mahardi, yang kemudian disampaikan kepada wartawan pada Senin (1/11/2021).

"Pertama, perlu saya perjelas bahwa Toba Bumi Energi adalah anak perusahaan Toba Bara Sejahtra, dan saham Pak Luhut yang dimiliki melalui Toba Sejahtera di Toba Bara Sejahtra sudah sangat kecil yaitu di bawah 10 persen," buka Jodi melansir TribunNews.

Dengan andil Luhut yang tidak begitu besar, Jodi menegaskan bahwa Menko Marves itu tidak memiliki peran untuk mengontrol TBS maupun Toba Bumi Energi.

Sementara itu, Luhut diajak oleh teman-teman dari Grup Indika, Andaro, dan Northstar untuk berinisiatif menyediakan tes Covid-19 dengan kapasitas besar melalui PT Genomik Solidaritas Indonesia (GSI).

"Jadi total kalau tidak salah ada 9 pemegang saham disitu. Yayasan dari Indika dan Adaro adalah pemegang saham mayoritas di GSI ini," tambahnya.

Jodi pun menegaskan bahwa GSI didirikan bukan untuk mencari keuntungan, melainkan untuk kewirausahaan sosial. Bahkan, salah satu pemegang saham GSI diketahui memberikan gedung secara gratis untuk mempercepat testing Covid-19 di awal pandemi.

Pun Luhut selama ini terus menggencarkan penurunan harga tes PCR, agar bisa semakin terjangkau untuk masyarakat luas. Adapun kebijakan tes PCR ditujukan untuk mengantisipasi Natal dan Tahun Baru.

Semoga tidak ada pihak yang mencari keuntungan di tengah pandemi, ya, Kawula Muda!

Berita Lainnya