Ditemukan Lagi Varian Terbaru Covid-19 di Jepang! Beda dengan Varian Baru Inggris dan Afrika Selatan

Hai Kawula Muda, virus corona terus bermutasi.

Ilustrasi virus Covid-19 baru ditemukan di Jepang. (FREEPIK)
Wed, 13 Jan 2021

Kementerian Kesehatan Jepang pada Minggu (10/1/2021) mengumumkan tentang ditemukan varian virus corona baru yang terdeteksi dari empat turis dari negara bagian Amozonas Brasil.

Strain ini berbeda dari varian sangat menular yang pertama kali ditemukan di Inggris dan Afrika Selatan, yang mendorong lonjakan kasus di negara-negara tersebut.

Melansir Japan Times, Senin (11/1/2021), seorang pejabat kementerian mengatakan, penelitian sedang dilakukan untuk mengetahui kemanjuran vaksin terhadap varian baru.

“Saat ini, tidak ada bukti yang menunjukkan varian baru yang ditemukan pada mereka yang berasal dari Brasil memiliki tingkat penularan yang tinggi,” ujar Takaji Wakita, Kepala Institut Penyakit Menular Nasional (NIID).

Kementerian Kesehatan Brasil mengatakan telah diberi tahu oleh otoritas Jepang bahwa varian baru tersebut memiliki 12 mutasi, salah satunya juga terdapat pada varian yang diemukan di Inggris dan Afrika Selatan.

Hal itu tentu saja berpotensi pada penularan yang lebih tinggi.

Ilustrasi virus corona ada di mana-mana. (FREEPIK)

 

Brasil hadapi gelombang kedua, Tokyo darurat Covid-19

Dari empat turis Brasil yang tiba di Bandara Haneda Tokyo pada 2 Januari 2021, seorang pria berusia 40 tahunan mengalami masalah pernapasan, seorang wanita usia 30 tahunan mengalami sakit kepala dan sakit tenggorokan, serta seorang remaja pria mengalami demam, sementara seorang gadis remaja tidak menunjukkan gejala apa pun.

Keempat orang tersebut dinyatakan positif mengidap Covid-19 di karantina bandara, dan strain mutan baru terdeteksi melalui pemeriksaan terperinci oleh NIID.

Atas temuan itu, Kementerian Kesehatan Brasil meminta pemerintah Jepang memberikan informasi varian baru novel coronavirus yang terdeteksi pada empat turis asal negara mereka. Mereka meminta informasi seperti urutan genetik dari strain baru tersebut.

Kementerian Brasil telah mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan termasuk mengirimkan pemberitahuan peringatan kepada organisasi domestik terkait.

Mereka juga telah bertanya kepada kementerian Jepang tentang informasi para turis untuk melacak kemungkinan kontak mereka dengan orang lain.

Brasil sedang mengalami gelombang kedua infeksi virus corona, dengan rata-rata harian lebih dari 50.000 orang dinyatakan positif virus pada Januari 2021. Di negeri Samba ini, strain mutan dari tipe Inggris dan Afrika telah dikonfirmasi.

Sementara itu di Jepang, pemerintah mengumumkan keadaan darurat untuk Tokyo setelah melihat peningkatan tajam kasus Covid-19.

Menurut data yang diiformasikan NHK, pada Minggu (10/1/2021), kasus kumulatif secara nasional telah mencapai sekitar 289.000 dengan 4.067 kematian.

Mengutip CNBC, WHO mengkalim bahwa virus yang menyebar di Tokyo sangat cepat juga merupakan virus baru atau hasil mutasi. Dirjen WHO Tedroos Adhanom juga mengatakan, penyebab wabah di Jepang berbeda dengan yang tejadi di Inggris dan Afrika Selatan.

Berita Lainnya