Dua Bulan “Menghilang”, Media Sosial Ramai Kabarkan Jack Ma Meninggal Dunia

Hai Kawula Muda, dua bulan menghilang, benarkah Jack Ma meninggal dunia?

Taipan asal China, Jack Ma. (TWITTER)
Mon, 04 Jan 2021

Nama Jack Ma, pendiri Alibaba, belakangan tengah menjadi pemberitaan di media massa dan media online. Hal itu berkaitan dengan menghilangnya salah satu orang terkaya di dunia itu selama dua bulan terakhir usai mengkritik pemerintah China.

Puncaknya, pada akhir pekan lalu sebuah halaman Facebook mengabarkan kalau Jack Ma telah meninggal dunia.

Portal Mediamass mengabarkan berita tersebut tersebar sangat cepat di tengah kabar menghilangnya sang taipan teknologi tersebut. Akun yang mengklaim diri dapat dipercaya tersebut menulis, “R.I.P Jack Ma”.

“Sekitar pukul 11 pagi ET pada Sabtu (02 Januari 2021), pebisnis tercinta kita Jack Ma meninggal dunia,” tulis akun tersebut.

“Jack Ma lahir pada 15 Oktober 1964 di Hangzhou. Dia akan dirindukan tapi tidak dilupakan. Tolong tunjukkan simpati dan belasungkawa Anda dengan mengomentari dan menyukai halaman ini,” tulis akun tersebut lagi.

Perwakilan pebisnis tersebut telah mengonfirmasi pemberitaan tersebut dan menyebutkan hoaks. Namun, tagar Jack Ma menjadi trending topic hari ini, Senin (4/1/2021), yang umumnya mengabarkan tentang hilang dan berita kematian sang Taipan.

Taipan asal China, Jack Ma. (TWITTER)

 

Dua bulan Jack Ma “menghilang”

Sementara itu, sejak November 2020 hingga kini, aktivitas Jack Ma di Twitter memang tak terlihat. Padahal, biasanya secara teratur Jack Ma meyampaikan pikirannya di media sosial microblog itu.

Jack Ma seakan menghilang saat pemerintah China melancarkan investigasi pada perusahaannya yang dituding melakukan monopoli. Sebelumnya, ia sempat mengkritik regulator setempat soal aturan investasi.

Dilansir Business Insider, Senin (4/1/2021), menurut laporan, pengusaha berusia 56 tahun tersebut tidak terlihat di depan umum selama dua bulan terakhir.

Hilang setelah kritik pemerintah?

Sebelum menghilang, Jack Ma tengah menjadi sorotan karena China menindak kerajaan bisnisnya. Pada akhir Desember 2020, regulator China melancarkan penyelidikan antitrust ke Alibaba, perusahaan e-commerce tersbesar di negara itu yang oleh beberapa orang disebut sebagai “Amazon China”.

Pada November 2020, China telah memperkenalkan serangkaian peraturan baru yang menghentikan penawaran umum perdana perusahaan fintech Ma, Ant Group.

Aturan baru itu muncul beberapa minggu setelah Jack Ma mengkritik sistem regulasi keuangan China pada konferensi di Shanghai, Oktober 2020.

Pada konferensi tersebut, Ma dilaporkan menolak peraturan keuangan global yang digunakan oleh China sebagai “Clubnya orang tua” dan berkata, “Kami tidak dapat menggunakan metode kemarin untuk mengatur masa depan.”

Blair Silverberg, CEO of debt-financing startup Capital, pada November 2020 mengatakan kepada Business Insider, Katie Canales, bahwa peraturan baru diperkenalkan sehingga pemerintah dapat menegaskan supremasinya atas Jack Ma.

Menghilangnya Jack Ma dua bulan terakhir menjadi tanda tanya banyak pihak. (TWITTER)

  

Financial Times juga melaporkan, di bulan yang sama, Jack Ma berhenti sebagai juri di acara pencarian bakat Afrika yang ia dirikan, Africa’s Business Heroes.

Seorang juru bicara Alibaba mengatakan bahwa Ma tidak dapat lagi menjadi juri panel untuk show terakhir yang difilmkan pada November 2020, tetapi belum dirilis karena “konflik penjadwalan”.

“Kami tidak punya apa-apa untuk ditambahkan selain itu,” kata sang juru bicara tentang keberadaan Jack Ma.

Lantas, apakah yang sebenarnya sedang terjadi? Semoga Jack Ma baik-baik saja ya.

Berita Lainnya