Apa Itu Norovirus yang Saat Ini Sedang Menyerang China?

Hai Kawula Muda, mual, muntah-muntah, dan diare adalah gejala khas seseorang terpapar norovirus.

Ilustrasi orang sedang kesakitan perutnya. (FREEPIK)
Tue, 13 Oct 2020

Belum juga tuntas berperang melawan Covid-19, awal Oktober 2020 China diserang wabah baru bernama norovirus.

Otoritas pengendalian penyakit di China mengungkapkan puluhan mahasiswa Universitas Keuangan dan Ekonomi Shanxi di Taiyuan, China Utara, terpapar norovirus. Para mahasiswa tersebut menunjukkan gejala muntah, diare, dan demam.

Serangan norovirus ternyata bukan yang pertama terjadi di China. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China, lebih dari 30 wabah norovirus telah dilaporkan secara nasional sejak September 2020 dengan total 1.500 kasus.

Virus penyebab gastrienteritis

Norovirus awalnya disebut virus Norwalk. Dinamakan itu karena kota Norwalk adalah tempat pertama ditemukannya wabah yang dikonfirmasi pada 1972.

Norovirus dianggap sebagai penyebab paling umum dari gastroenteritis akut (penyakit diare dan muntah) di seluruh dunia.

Meskipun dapat menyerang kapan pun, norovirus lebih sering terjadi di musim dingin. Karenanya orang terkadang menyebutnya “serangan muntah musim dingin”.

Norovirus juga kadang disebut keracunan makanan, karena dapat ditularkan melalui makanan yang terkontaminasi. Meski bisa juga dari air atau menyentuh benda yang sudah terpapar virus.

Ilustrasi orang diare. (FREEPIK)

 

Gejala terpapar norovirus

Gejala  norovirus biasanya akan timbul setelah 24 hingga 48 jam setelah terpapar.

Mengutip dari WebMD, gejala khasnya adalah mual, muntah (lebih sering pada anak-anak), diare berair (lebih sering pada orang dewasa), dan kram perut.

Gejala lainnya seperti demam ringan, panas dingin, sakit kepala, nyeri otot, kelelahan, termasuk yang tidak serius.

Tetapi, diare dan muntah dapat menghabiskan cairan tubuh sehingga menyebabkan dehidrasi. Anak-anak dan lansia paling rentan mengalami dehidrasi serta malnutrisi karena tubuh tidak mendapatkan nutrisi yang cukup.

Virus dapat ditularkan hingga 8 minggu. Itu artinya ada kemungkinan seseorang dapat menularkan ke orang lain.

Menyebar dengan sangat cepat

Ilustrasi proses penularan norovirus. (FREEPIK)

 

Mengonsumsi makanan atau minuman yang telah terkontaminasi, makanan mentah atau setengah matang, serta buah-buahan dan sayuran mentah adalah penyebab seseorang dapat terpapar norovirus.

Selain itu menyentuh benda atau permukaan yang telah terpapar virus kemudian tangan menyentuh wajah, hidung, mulut atau mata bisa menyebabkan tertular.

Norovirus adalah virus yang sangat kuat. Mereka tumbuh subur di mana-mana termasuk dapat bertahan hidup pada suhu ekstrem di air dan di permukaan.

Begitu seseorang terinfeksi dari makanan yang terkontaminasi, virus dapat dengan cepat menular dari orang ke orang melalui makanan atau peralatan bersama dengan berjabatan tangan atau melalui kontak lainnya.

Kemudian ketika orang yang sudah terinfeksi muntah, virus dapat menyebar melalui udara dan mencemari permukaan. Virus juga menyebar melaui feses, yang artinya jika seseorang tidak mencuci tangan secara sempurna setelah menggunakan kamar mandi, maka penularan akan terjadi. Begitu pula dengan popok kotor dapat menjadi sumber bersarangnya norovirus.

Seperti virus lainnya, norovirus tidak merespons antiotik yang dirancang untuk membunuh bakteri. Tidak ada obat antivirus yang dapat mengobati norovirus. Tetapi, pada orang sehat penyakit ini akan hilang dengan sendirinya dalam 1 hingga 3 hari.

Selain di China, sebelumnya norovirus juga pernah terjadi di Amerika Serikat pada 2017 dan Korea Selatan ketika pesta Olimpiade Pyeongchan pada 2018.

Berita Lainnya