Fenomena Online Shop Jual Barang Bekas dari Kaos Kaki sampai Celana Dalam tanpa Dicuci

Kok jual yang kayak gini ya Kawula Muda?

Kaos kaki bekas tidak dicuci dijual di e commerce (TWITTER/HailHisoka)
Wed, 25 Jan 2023


Media sosial diramaikan oleh fenomena jual-beli pakaian bekas dari kaos kaki sampai celana dalam (CD) bekas pakai di online shop. Sebenarnya, sudah lama peristiwa ini terjadi. Namun kini, di Twitter muncul kembali.

Dilihat pada akun bernama @HailHisoka, ia meng-capture di barang-barang bekas yang seharusnya tidak dijual di aplikasi online shop.

Bukannya dijual dengan harga murah, penjual memasang harga mulai dari ratusan ribu Rupiah. Barang yang dijual seperti kaos kaki bekas pakai pribadi. Gambar kaos kaki yang dipajang pun terlihat seperti kaos kaki yang belum dicuci dengan penuh kotor di bagian telapak.

Kaos kaki tersebut dijual dengan harga Rp 155.000. Ada pula stocking kaki bekas pakai yang dipatok Rp 350.000.

Penjual menulis deskripsi bahwa barang-barang bekas yang pernah ia pakai tidak pernah dicuci, loh Kawula Muda.

"Dikirim random, tanpa dicuci, bau, pernah dipakai, happy shopping," tulis ulasan dari salah satu pembeli.

Adanya penjualan ini membuat banyak warganet yang geram lantaran mengapa barang bekas pakai pribadi bahkan CD bekas yang tidak pernah dicuci dan dijual di online shop.

Untung Rp 2 miliar

Bukan hanya di Indonesia saja, fenomena seperti di atas pernah terjadi di luar negeri. Seorang wanita asal London, Inggris bernama Roxy Sykes pernah menjual barang bekas pakainya di online shop dan meraup keuntungan sampai miliaran.

Dilansir dari Mirror, penghasilan wanita berusia 33 tahun itu sekitar 100.000 pound sterling atau Rp 1,9 miliar dalam setahun karena menjual kaos kaki bekas ia pakai.

Wanita yang bekerja sebagai investor properti ini menghargai kaos kaki kotornya dengan harga Rp 392 ribu. Dia juga menjual sepatu bekasnya dengan harga 200 pound sterling atau Rp 3,9 juta.

Wanita asal Inggris bernama Roxy Sykes menjual barang bekas pribadi di situs e-commerce (BALI NEWS)

 

Roxy memang tertarik pada benda unik dan tak biasa. Dia melihat peluang tersebut dan dimanfaatkan untuk meraup uang dari bisnis yang ia jalani saat ini.

Pada tahun 2020, Roxy telah menghasilkan Rp 156 juta dalam sebulan. Semakin sukses penjualannya, dia merambah bisnis dari media sosial ke website lantaran membludaknya pesanan.

Tapi, penjualannya itu enggak selalu berjalan dengan mulus. Roxy kerap mendapatkan kecaman karena penjualan barang bekas yang dilakukannya itu tidak disukai orang-orang.

Selain Roxy, ada juga wanita penari yang mengambil pekerjaan sebagai penjual celana dalam bekas miliknya. Yaela Vonk menjual pakaian dalam bekasnya di situs OnlyFans.

Yaela Vonk, penjual barang bekas pribadi di situs e-commerce (PINTEREST)

 

Dalam laman Headlines, rata-rata pembelinya adalah para penggemar yang memang sudah lama menikmati koleksi foto seksinya. Dia menyebut, banyak yang tertarik beli pakaian dalamnya yang kotor, bau dan tanpa dicuci.

Hmm.. apa pendapat lo sama fenomena ini, Kawula Muda?

Berita Lainnya