Fesyen Tidak Biasa di French Open 2020

Kawula Muda, event olahraga bisa jadi runway bagi para atlet untuk memamerkan produk apparel yang jadi sponsor mereka.

Petenis Prancis, Kristina Mladenovic. (INSTAGRAM/KRISTINA MLADENOVIC)
Sat, 10 Oct 2020

Turnamen Grand Slam cabang olahraga tennis biasanya dijadikan panggung bagi brand-brand apparel olahraga ternama untuk memamerkan produk-produk mereka.

Brand-brand ini menggandeng para petenis yang umumnya berpostur ideal dengan cara menjadi sponsor mereka. Tentu saja ini membuat produk-produk tersebut jadi makin elok dipandang mata.

Namun, tahun ini memang musim yang luar biasa. Pandemi Covid-19 membuat jadwal turnamen reguler yang sudah berjalan rutin sejak puluhan tahun lalu harus mengalami  berbagai penyesuaian.

French Open atau Roland Garros yang adalah Grand Slam kedua dalam kalender dan dimainkan sekitar Mei, tahun ini mundur sebagai yang terakhir dan terpaksa dimainkan pada September-Oktober, saat di Paris sudah memasuki musim gugur. 

Dengan suhu rata-rata 16 derajat celcius, bahkan hingga 8 derajat celdius pada malam hari, tentu bukan kondisi yang ideal bagi para atlet untuk beraksi di lapangan. Hal ini tentu saja juga berpengaruh pada cara mereka berpakaian.

Jadilah arena pertandingan tahun ini jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, karena lebih banyak diisi oleh pemandangan jaket, training suit, manset, dan legging.

Petenis Belarus, Victoria Azarenka, sempat menyatakan keluahannya. Dia mengatakan bahwa training suit lengkap cukup menghambat pergerakan dan membuatnya tidak nyaman.

Meski demikan, bukan berarti tak ada pemain yang tetap tampil keren saat memasuki lapangan. Lihat saja petensi tuan rumah, Kristina Mladenovic, yang juga akrab disapa dengan Kiki.

Kiki tetap tampil cetar sejak baru memasuki arena pada hari pertama kompetisi. Dia juga tetap bermain menawan meski harus tampil lebih tertutup dengan legging dan kaus lengan panjang.

Berpasangan dengan Timea Babos (Hungaria), Kiki sukses melaju hingga babak final ganda putri.

Sementara itu, bagi para petenis putra, mungkin karena tuntutan durasi pertandingan yang  lebih panjang yang membuat suhu tubuh mereka relatif lebih 'panas', sehingga tidak terlalu mengubah banyak pola berpakaiannya.

Petenis nomor satu dunia, Novak Djokovic (Serbia) misalnya, hanya menambah manset di properti tampilannya. 

Akhir pekan ini, French Open memasuki babak final. Di bagian putri, petenis 19 tahun asal Polandia, Iga Swiatek, akan berebut gelar juara dengan Sofia Kenin, petenis Amerika Serikat yang pada Januari lalu memenangi Australia Open.

Sementara itu, final nomor tunggal putra lagi-lagi akan menampilkan laga klasik antara dua petenis terbaik dunia saat ini, Novak Djokovic dan Rafael Nadal.

Berita Lainnya