Gas Air Mata Memperburuk Penyebaran Covid-19?

Hai Kawula Muda, selain menyebabkan perih, gas air mata yang mengenai para demonstran juga sangat potensial menciptakan klaster baru Covid-19!

Ilustrasi para demonstran sedang melakukan aksi protes. (FREEPIK)
Sat, 10 Oct 2020

Mobilitas massa dalam sebuah aksi demonstrasi tentu sangat sulit untuk dikontrol protokol kesehatan. Padahal, saat pandemi, hal tersebut berisiko meningkatkan penyebaran virus corona pada orang-orang yang terlibat.

Mengutip dari Detikcom, ternyata gas air mata bisa memperburuk penularan Covid-19.

“Gas air mata dan semprotan merica aparat akan membuat pendemo ‘menangis’ dan menyebabkan hidung dan mulut mengeluarkan lendir, semuanya memperburuk penyebaran virus,” jelas epidemiolog dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman, Jumat (9/10/2020).

Ilustrasi mata perih. (FREEPIK)

 

Ia juga menjelaskan, virus corona menyebar melalui droplet termasuk percikan ludah ketika batuk dan bersin, hingga aerosol dalam kondisi tertentu. Semprotan gas air mata memicu droplet itu keluar.

Demonstran datang ke lokasi demo secara bersama-sama, naik bus, truk, KRL, atau kendaraan lainnya. Mereka berada dalam situasi padat dan tanpa jaga jarak. Belum lagi pengumpulan demonstran yang ditangkap oleh aparat keamanan.

Menurut Dicky, penularan via droplet dan aerosol sangat potensial. Hal itu seperti terjadi di Melbourne saat demo Black Lives Matter yang akhirnya menjadi klaster tersendiri. Melbourne harus lockdown setelah kejadian itu.

Mobilitas massa yang besar diprediksi mempercepat penyebaran Covid-19. Pemerintah yang sudah kewalahan mengatasi Covid-19, akan semakin kesusahan dengan kerusuhan ini. Ia memprediksi akan ada lonjakan dalam waktu dekat.

Ilustrasi penjaga keamanan sedang bertugas. (FREEPIK)

 

“Dua atau tiga minggu ke depan, karena itu adalah masa inkubasi virus corona. Yang harus dilakukan pemerintah adalah memastikan kesiapan fasilitas kesehatan di setiap wilayah, terutama ICU dan perlengkapan kesehatannya,” jelasnya.

Karenanya, ia menyarankan agar pemerintah meningkatkan pelacakan dan pengetesan (testing and tracing) Covid-19 dari para pendemo. Hal yang sama juga perlu dilakukan untuk parat keamanan.

Berita Lainnya