GeNose, Alat Pemeriksa Covid-19 Buatan Indonesia Siap 5.000 Unit

Kawula Muda, semakin cerah untuk menghadapi Covid-19

GeNose, alat deteksi Covid-19 (Dokumentasi Humas UGM)
Tue, 29 Dec 2020

Pengujian sampel Covid-19 masih terkendala biaya. Tes usap yang dibanderol Rp 900.000 dan rapid antigen masih belum cukup terjangkau.

Universitas Gajah Mada (UGM) memberikan jawaban melalui GeNose, sebuah alat uji sampel Covid-19 melalui partikel udara pasien. Alat ini telah diproduksi sebanyak 5000 buah dan sudah memiliki izin edar pada Februari 2021.

Pengecekan sampel hanya memerlukan waktu lima menit dengan alat ini. Alat buatan UGM ini memanfaatkan embusan napas pasien. Kemudian, akan mendeteksi partikel dan senyawa dari embusan napas tersebut.

GeNose disebut mampu memberikan sensitivitas uji sampai 92 persen dan spesifisitas 95 persen.

Alat ini dipasarkan dengan harga Rp 62 juta per unit. Nantinya, untuk operasional pengecekan setiap pasien hanya perlu mengganti kantong plastik, adaptor pipe, hepa filter, plug, dan selang PU 15 meter.

Hepa filter hanya perlu diganti ketika sampel dinyatakan positif sehingga keseluruhan alat sekali pakai dapat dibanderol dengan harga sekitar Rp 20.000. 

Harga ini berbanding jauh lebih terjangkau dari metode uji sampel Covid-19 lainnya. GeNose juga dilengkapi dengan teknologi artificial intelligence (AI) untuk mendeteksi hasil sampel.

GeNose juga dinilai mampu meningkatkan angka uji sampel Covid-19 karena selama ini pengujian belum merata dan masih belum menyeluruh.

  • EDITORIAL TEAM:

Berita Lainnya