Gubernur NTT Sebut Ciri Orang Miskin Adalah yang Makan Nasi Banyak

Ada-ada aja!

Viktor Bungtilu Laiskodat selaku Gubernur NTT (TWITTER/saktitrenggono)
Tue, 15 Aug 2023

Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Laiskodat menyebutkan bahwa orang miskin lebih banyak makan nasi dibandingkan memakan lauk kaya protein.

Dilansir dari Detik, Viktor yang tengah menghadiri perayaan Badan Pangan Nasional ke-2 di Kupang, NTT pada Sabtu (12/08/2023) menyatakan dalam sambutannya, bila porsi nasi yang dimakan seseorang banyak, maka orang tersebut tergolong miskin.

“Jadi ciri khas manusia kaya itu lihat di tempat makannya. Kalau nasinya ambil banyak itu orang miskin, tapi kalau proteinnya banyak itu orang kaya,” ucap Viktor.

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi dan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat pada pembukaan HUT NFA Ke-2 (TWITTER/badanpangan)

 

Maka dari itu, Viktor mengungkapkan kebutuhan pangan di NTT harus didorong banyak dengan proteinnya bukan hanya karbohidrat. Jika masih terjadi keributan terkait beras, pertanda masyarakatnya sedang miskin.

“Itu dia makan sambil cium lagi nasi putih. Harusnya perbanyak protein supaya kamu jangan gendut,” ucap Viktor.

Viktor pun berharap Badan Pangan Nasional (Bapanas) dapat melakukan kampanye kepada masyarakat agar memperbanyak makan protein setiap jam dengan tujuan agar bisa melahirkan generasi yang cerdas.

“Karbohidrat juga buat ngantuk dan gula darah. Semuanya bermasalah, karena itu saya berharap Bapanas mulai kampanyekan perbanyak makan protein kepada masyarakat pada umumnya,” ucap Viktor.

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi dan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat pada pembukaan HUT NFA Ke-2 (TWITTER/badanpangan)

 

Dilansir dari Jurnal Flores, Arief Prasetyo Adi selaku Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) membuka suaranya bahwa Badan Pangan saat ini sedang berfokus pada menjaga daya beli masyarakat dan mengendalikan inflasi pangan melalui Gerakan Pangan Murah (GPM) bersama dengan BUMN Pangan, BUMD, dan pelaku usaha pangan.

Arief juga menyebutkan Perum Bulog akan menyediakan beras SPHP hingga Sembilan container dengan total 225 ton akan digelontorkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat saat ini. Sedangkan, komoditas minyak goreng jenis MinyaKita, ID Food akan menyediakan sekitar 15 ribu liter kemasan.

“Rangkaian kegiatannya merepresentasikan cakupan fungsi Bapanas, mulai dari ketersediaan dan stabilitas pangan, kerawanan pangan, gizi, dan penganekaragaman konsumsi dan keamanan pangan berdasarkan Perpres nomor 66 tahun 2021 tentang Badan Pangan Nasional,” ungkap Arief.

Berita Lainnya