Kawula Muda sudah kembali ke kota masing-masing, belum?
Usai libur Lebaran, puncak arus mudik tahun ini diprediksi akan terjadi pada minggu ini. Senin (24/04/2023), Presiden Jokowi mengimbau para pemudik untuk tunda kepulangan dari kampung halaman.
Lebih lanjut, Jokowi mengimbau pemudik untuk menunda kepulangan hingga Rabu, (26/04/2023) dan kembali setelah tanggal tersebut.
"Pemerintah mengajak masyarakat yang tidak ada keperluan mendesak untuk menghindari puncak arus balik tersebut dengan cara menunda atau mengundurkan jadwal kembali mudik setelah tanggal 26 April 2023," ujarnya Jokowi.
Dalam pernyataan pers tersebut, Jokowi juga menjelaskan bahwa memundurkan perjalanan balik mudik juga berlaku untuk aparatur sipil negara (ASN), TNI, Polri, BUMN hingga karyawan swasta.
Jokowi juga menjelaskan teknis terkait ketentuan tersebut dapat diatur oleh instansi atau perusahaan masing-masing, seperti bentuk cuti tambahan atau bentuk cuti lainnya.
Tidak hanya itu, perusahaan juga dapat menyesuaikan dengan work from home (WFH) dari kampung halaman, atau work from anywhere (WFA), atau bisa izin atasan, dan sebagainya.
"Semua tetap harus berkoordinasi dengan atas atau bagian SDM di kantornya. Prosedur izin, cuti, WFH, maupun WFA tetap harus dijalankan. Sejak pandemi kan kita terbiasa dengan WFH, bagaimana absen secara online, bekerja berdasarkan kinerja, dsb," kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media, Sekretariat Presiden, Bey Machmudin Selasa, (25/04/2023) melansir Detik.
Meski begitu, Bey menegaskan, bagi karyawan yang telah sampai di Jakarta, tidak ada perpanjangan cuti, Kawula Muda.
"Tapi kalau berada di Jakarta, ya masuk, enggak perlu perpanjang cuti," tegasnya.
Imbauan ini, diharapkan Jokowi dapat mengurai potensi penumpukan kendaraan pada puncak arus balik, Kawula Muda.
Sebagai informasi, arus balik mudik Lebaran tahun ini diprediksi menjadi yang tertinggi setelah pandemi Covid-19.
Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, diperkirakan 203 ribu kendaraan bakal memasuki Jakarta melalui tol Trans Jawa, melansir CNN.
Peningkatan arus kendaraan juga diperkirakan akan terjadi dari arah Bandung melalui Tol Jakarta-Cikampek.
"Tentu ini merupakan jumlah yang sangat besar dibandingkan dari jumlah normalnya yaitu 53 ribu kendaraan," tutur Jokowi.
Tidak hanya itu, meski telah melakukan berbagai antisipasi seperti kebijakan satu arah dan ganjil genap, pemerintah juga memperkirakan terdapat dua gelombang arus balik mudik, sebab tanggal 1 Mei mendatang merupakan libur nasional.
Kawula Muda yang masih di jalan, tetap hati-hati, ya!