Kasus Covid-19 Terus Naik, Libur Panjang Akhir Tahun Terancam Ditiadakan

Kawula Muda, ada kabar buruk, nih!

Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo mengatakan libur panjang di akhir 2020 terancam ditiadakan. (UNSPLASH)
Tue, 17 Nov 2020

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan libur panjang pada akhir 2020 terancam ditiadakan atau diperpendek, jika kenaikan kasus positif corona mengalami lonjakan yang signifikan.

Pada Jumat (13/11/2020), kasus positif bertambah 5.444 dan penambahan ini sekaligus menjadi rekor baru penambahan  kasus sejak wabah tersebut pertama kali diumumkan oleh pemerintah.

Lalu pada Sabtu (14/11/2020), kasus positif bertambah 5.272, sehingga total kasus terkonfirmasi positif menjadi 463.007.

“Dua hari terakhir di atas 5.000. Memang betul angkanya relatif mengalami peningkatan dibandingkan beberapa minggu terakhir ini. Bahkan angka 3 hari yang lalu mencapai rekor tertinggi selama periode 8 bulan terakhir. Lebih dari 5.400 kasus,” kata Doni Monado saat konferensi pers, Minggu (15/11/2020).

Doni mengatakan bahwa kenaikan masih lebih rendah dibandingkan pada libur panjang Agustus akhir hingga September awal 2020. Sehingga menurut dia, kenaikan masih dalam batas-batas terkendali.

"Apakah dampak libur panjang atau semakin baik liburan aman dan nyaman. Kalau bisa diketahui kasusnya tidak mengalami peningkatan dan bisa dikendalikan dengan baik, Insya Allah akhir tahun kita berikan masukan ke pemerintah untuk melanjutkan libur panjang," kata Doni menambahkan.

Ilustrasi pasien Covid-19 sedang dikarantina dan mendapat perawatan. (FREEPIK)

 

“Tetapi, apabila kasusnya meningkat seperti pada periode Agustus dan September yang lalu, tentu rekomendasinya adalah libur panjang diperpendek atau ditiadakan sama sekali,” ujar Doni.

Pada akhir Desember 2020 hingga Januari 2021, akan ada kembali masa libur panjang, termasuk libur untuk perayaan Natal dan tahun baru.

  • EDITORIAL TEAM:

Berita Lainnya