Marak Beredar, Tokopedia Akan Larang Penjualan Alat Tes Swab Antigen Murah

Kawula Muda, emang paling bener antigen langsung ke tenaga medis ya!

Alat Tes Swab Antigen yang dijual di Tokopedia (Tokopedia)
Wed, 30 Jun 2021

Marak penjualan alat tes swab antigen Covid-19 dengan harga sangat murah, yakni Rp 40.000. Penjualan ini ditemui di berbagai e-commerce seperti Tokopedia dan Shopee.

Bahkan, Tokopedia menemui penjualan alat tes dengan harga Rp 850.000 untuk satu box yang berisi 25 alat ,yang berarti satu alat tes hanya dibanderol dengan harga Rp 34.000.

Penjual juga menulis bahwa alat tes tersebut merupakan produksi Hangzhou Clongene Biotech.co Ltd China dan sudah terdaftar dengan nomor izin edar Kemenkes RI AKL 20303028055.

Alat Tes Swab Antigen yang dijual di Tokopedia (Tokopedia)

 

Meskipun demikian, ketika ditelusuri ke situs izin alat medis Kemenkes di regalkes.kemenkes.go.id, nomor edar ini tidak dapat diakses.

Selain melanggar izin edar, penggunaan alat tes antigen mudah dan murah ini tidak dapat dilakukan sembarang orang.

Tes antigen seharusnya dilakukan oleh petugas profesional dan terlatih yang menggunakan pelindung diri. Swab mandiri tanpa pengawasan medis justru dapat menimbulkan risiko penularan virus Covid-19 yang lebih besar.

Respon Tokopedia

Tokopedia akan melarang penjualan alat tes swab antigen untuk mendeteksi Covid-19 yang terlalu murah di e-commerce mereka.

Meskipun Tokopedia bersifat User Generated Content (UGC), di mana setiap penjual dapat mengunggah dan menjual produk secara mandiri, para penjual tetap harus menjaga aktivitas dalam platform secara kooperatif agar tetap sesuai dengan hukum yang berlaku.

“Saat ini, Tokopedia telah menindaklanjuti laporan dengan melarang tayang produk dan/atau toko yang melanggar,” jelas External Communication Senior Lead Tokopedia Ekhel, dilansir dari CNNIndonesia.com.

Tokopedia memiliki fitur Pelaporan Penyalahgunaan sehingga masyarakat dapat melaporkan setiap produk ataupun aktivitas di dalam e-commerce yang melanggar aturan atau hukum yang berlaku.

  • EDITORIAL TEAM:

Berita Lainnya