Pegawai Alfamart Minta Maaf Usai Pergoki Seorang Ibu Pencuri Cokelat

Pegawai itu diancam Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) lantaran memvideokan aksi pencurian itu.

Pegawai Alfamart meminta maaf usai merekam video seorang konsumen yang mencuri cokelat (Twitter/Zoelfick)
Mon, 15 Aug 2022


Sebuah video memperlihatkan seorang pegawai Alfamart dipaksa meminta maaf kepada seorang konsumen yang diduga mencuri cokelat. Pegawai itu diancam Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) lantaran memvideokan aksi pencurian itu.

Video yang diunggah akun Twitter @zoelfick pada Minggu (14/8/2022), memperlihatkan seorang karyawan Alfamart yang sedang meminta maaf, didampingi seorang ibu-ibu dan seorang pria yang diduga sebagai penuntut dan pengacara.

Mulanya, konsumen pengendara Mercy tersebut diduga mengambil cokelat di sebuah Alfamart Sampora, Kampung Sampora, RT 04, RW 02, Desa Sampora, Kecamatan Cisauk, Tangerang Selatan, pada Sabtu (13/8/2022) pukul 10.30 WIB. Mengetahui hal tersebut, pegawai minimarket langsung merekam kejadian itu dan menyebarluaskan sebagai barang bukti.

Hasil investigasi pihak Alfamart juga menambahkan bahwa konsumen tersebut juga mengambil produk lain selain cokelat.

Tak terima video pencuriannya tersebar di media sosial, konsumen tersebut kembali mendatangi minimarket sembari membawa pengacara dan mengancam karyawan yang merekam aksi pencuriannya dengan UU ITE.

Ilustrasi UU ITE (SINDONews)

Mengetahui karyawannya mendapatkan ancaman, pihak Alfamart langsung bertindak. Alfamart dengan tegas akan menjamin perlindungan kepada karyawannya. Alfamart pun menyayangkan tindakan sepihak konsumen yang membawa pengacara hingga membuat karyawan tertekan.

"Alfamart berkomitmen menjalankan standar pelayanan yang terbaik kepada konsumen. Termasuk di dalamnya, Alfamart memberikan perlindungan kerja penuh pada karyawannya," ujar manajemen Alfamart dalam keterangan resmi yang diunggah pada akun Twitter @alfamart, dikutip Senin (15/8/2022).

Sementara itu, saat ini pengacara konsumen menyebutkan masalah tersebut kini telah diselesaikan secara kekeluargaan. Ia juga mengatakan kejadian tersebut telah merugikan kliennya.

Berita Lainnya