Pemerintah Akan Wajibkan Vaksin Kanker Serviks, Sasaran Utama Siswi Kelas 5-6 SD

Hai Kawula Muda, lindungi diri kita dari kanker serviks!

Vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks. (OPENACCESSGOVERMENT.ORG)
Wed, 20 Apr 2022


Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin merencanakan pemberian vaksin HVP (Human Papilloma Virus) secara gratis pada anak perempuan kelas 5-6 Sekolah Dasar (SD) untuk mencegah kanker serviks.

Pemberian vaksin HPV akan berlangsung secara bersamaan dengan program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) yang rutin diselenggarakan pada Agustus dan November setiap tahunnya. Rencananya, vaksinasi kanker serviks ini akan berlaku secara nasional pada 2023-2024.

Dan sebagai langkah awal, kemenkes sudah menyiapkan pelatihan vaksinasi HPV secara berjenjang dari tingkat dinas kesehatan hingga Puskesmas di setiap daerah.

Bikin mandul?

Demi suksesnya program, Kementerian Kesehatan juga mengimbau masyarakat agar tidak terpengaruh informasi palsu atau hoaks tentang vaksinasi kanker serviks ini.

Pelaksana tugas (Plt) Direktur Pengelolaan Imunisasi Kemenkes Prima Yosephine mengungkapkan, salah satu hoaks terkait vaksin HPV adalah efek samping yang dapat memicu kemandulan. Ditegaskan, sampai saat ini tidak ada bukti yang menunjukkan adanya hubungan kejadian Premature Ovarian Failure (POF) atau menopause dini dengan penggunaan vaksin HPV.

Vaksinasi kanker serviks justru berfungsi untuk mencegah wanita terserang infeksi virus HPV. Virus ini adalah penyebab utama terjadinya kanker serviks ada wanita dan kutil kelamin pada pria atau wanita.

Mencegah lebih dini

Vaksin HPV dapat diberikan pada semua perempuan usia 12 tahun ke atas, terutama mereka yang belum aktif secara seksual. Vaksin diberikan 3 kali tanpa perlu skrining apa pun. Proteksi terhadap infeksi HPV sangat efektif apabila diberikan pada fase ini.

Menkes menegaskan, upaya mewajibkan vaksin HPV ini demi menekan risiko kematian kanker serviks, dan jumlah anggaran yang dikeluarkan dalam langkah pencegahan jauh lebih murah dibandingkan perawatan.

Tidak hanya vaksin HPV, Menkes menyebutkan akan ada lebih banyak jenis vaksin lainnya yang masuk program pemerintah termasuk vaksin untuk mencegah pneumonia dan diare pada anak.

Berita Lainnya