Pemprov DKI Jakarta: Teknologi AI Kurangi Kemacetan Sebesar 2%

Mampu mengurangi kemacetan hingga 20%, simak penjelasannya!

Lampu lalu lintas akan dipasangkan artificial intelligence atau AI (UNSPLASH/windo nugroho)
Fri, 07 Jul 2023

Pemprov DKI Jakarta berencana akan menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) untuk upaya mengurangi kemacetan di Jakarta.

Heru Budi Hartono selaku PJ Gubernur DKI Jakarta menyebutkan, terdapat teknologi Artificial Intelligence (AI) yang saat ini sudah dipasangi di 20 persimpangan ruas jalan Jakarta dan diperkirakan bisa mengurangi kemacetan hingga 20%.

Dilansir dari Suarajakarta.id, setelah peninjauan ruang kontrol Network Operation Centre (NOC) ITS Traffic Light di Jalan Abdul Muis, Jakarta Pusat, Selasa (4/7/2023), Heru Budi Hartono mengungkapkan, “Untuk mempermudah pantauan kemacetan dan memperlancar lalu lintas. Bisa menciptakan efisiensi lalu lintas (di persimpangan jalan di Jakarta) menjadi 15 hingga 20 persen.” 

PJ Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono (DISHUBDKIJAKARTA)

 

Menurut Heru, Teknologi AI ini mampu mengatur lampu rambu lalu lintas secara otomatis dengan menyesuaikan kepadatan kendaraan.

“Jadi itu dihitung kepadatan (kendaraannya). Kalau yang padat (lampu merah) ke hijaunya dipercepat. Yang kosong maka lampunya dimerahin," lanjut Heru.

Heru mengatakan, lokasi-lokasi yang dipasangkan teknologi AI untuk upaya mengurangi kemacetan ini mempertimbangkan kondisi kepadatan dan kemacetan lalu lintas yang terjadi seperti di Kawasan Daan Mogot, Pancoran, Kuningan, Gunung Sahari hingga Gatot Subroto.

PJ Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono dan Kelapa Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo (DISHUBDKIJAKARTA)

 

Selain itu, Syafrin Liputo selaku Kelapa Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengungkapkan bahwa, pemanfaatan teknologi AI yang sudah berjalan selama tiga bulan sejak April 2023, dan terpantau efektif mengurangi antrean kendaraan di sekitar 20 persimpangan lampu merah.

Dikarenakan upaya tersebut berhasil dengan mencapai 20%, Syafrin dan pihaknya akan berencana untuk menambahkan 40 lokasi persimpangan yang akan menggunakan teknologi AI di tahun ini, masih dengan tujuan upaya mengurangi kemacetan di Jakarta.

Pemprov DKI Jakarta sudah menyiapkan anggaran untuk penambahan 40 teknologi AI sekitar Rp 130 Miliar.

“Target kami tahun ini bisa menurunkan hingga 48 persen untuk kepadatan lalu lintas di Jakarta. Dengan hasil 20 simpang terpantau penurunan tingkat kepadatan itu di angka hampir 20 persen, kami optimis itu bisa dicapai,” ucap Syafrin.

Berita Lainnya