Rapper DMX Meninggal Dunia akibat Overdosis, Ini Perjalanan Kariernya

Kawula Muda, kadar duka datang lagi dari dunia musik.

Rapper Amerika Serikat, DMX. (INSTAGRAM/STEVEN J RIFKIND)
Sat, 10 Apr 2021

Rapper senior asal Amerika Serikat, DMX (Dark Man X), telah meninggal dunia di usia 50 tahun setelah mengalami koma selama satu minggu di Rumah Sakit White Plains, New York, akibat serangan jantung yang disebabkan oleh overdosis obat.

Kabar soal kematiannya telah dikonfirmasi oleh pihak keluarga pada Jumat (09/04/2021).

“Kami sangat sedih mengumumkan kabar bahwa hari ini, orang yang kami cintai, DMX, dengan nama lahir Earl Simmons, telah meningggal dunia pada usia 50 tahun di Rumah Sakit White Plains dengan keluarga yang berada di sisinya (saat kematian), setelah dirawat menggunakan life support selama beberapa hari,” kata seorang perwakilan keluarga, mengutip dari TMZ.

“Earl adalah pejuang yang telah berjuang sampai titik akhir. Dia mencintai keluarganya dengan sepenuh hati dan kami menghargai waktu yang telah kami habiskan bersamanya,” ujar keluarga tersebut menambahkan.

Pihak keluarga juga memohon kepada seluruh penggemar agar menghargai privasi mereka selama masa berkabung.

“Musik Earl menginspirasi banyak penggemar di seluruh dunia dan warisan ikonisnya akan terus ada selamanya. Kami menghargai semua cinta dan dukungan selama masa sulit ini. Harap hormati privasi kami yang berduka karena kehilangan seorang saudara, ayah, paman, dan pria yang dikenal dunia sebagai DMX,” bunyi pernyataan lanjutan dari pihak keluarga.

DMX pertama dilarikan ke rumah sakit pada 2 April 2021 dalam kondisi kritis, setelah mengalami serangan jantung akibat overdosis. Dia mengalami koma dan sempat dirawat menggunakan life support selama beberapa hari, namun keadaannya tak juga membaik.

Pihak rumah sakit juga sempat melakukan tes fungsi otak dan mendapati bahwa tidak ada peningkatan aktivitas otak sejak hari pertama dirawat.

Sejumlah artis, atlet, dan selebritas Hollywood lainnya beramai-ramai menyampaikan belasungkawa melalui sosial media, seperti Missy Elliot, LeBron James, Chance the Rapper, Chris Redd, Jamal Crawford, dan DJ Akademiks.

Kematian DMX menambah panjang daftar rapper legendaris era 1990-an yang telah meninggal dunia, setelah kematian The Notorious B.I.G pada 1997 dan Tupac Shakur pada 1996.

DMX mengawali karier di industri musik sejak 1984 dan namanya mulai naik daun pada 1990-an. Masa keemasan DMX dimulai ketika dia bergabung dengan label Def Jam dan menelurkan sejumlah hit dan album.

Dia debut bersama Def Jam pada Februari 1998 dengan single hitnya Get at Me Dog, lalu merilis lagu fenomenal Ruff Ryders’ Athem lewat album perdananya.

Beberapa hit besar lain yang dia miliki antara lain Party Up (1999) dan Who We Be (2001) yang keduanya dinominasikan di Grammy Awards sebagai Best Rap Solo Performance masing-masing pada 2001 dan 2002.

Kelima album pertamanya yaitu “It’s dark and Hell Is Hot” (1998), “Flesh of My Flesh, Blood of My Blodd” (1998), “…And Then There Was X” (1999), “The Great Depression” (2001), dan “Grand Champ” (2003) debut di posisi nomor satu di tangga album Billboard 200.

 “…And Then There Was X” menjadi album dengan penjualan terbaik sejauh ini dan mendapat nominasi di Grammy Awards sebagai Best Rap Album.

Selama karier bermusiknya, DMX telah beberapa kali keluar masuk penjara dan puluhan kali berurusan dengan kepolisian karena berbagai kasus, mulai dari narkoba, pelanggaran peraturan lalu lintas, hingga perampokan.

DMX telah banyak bicara soal kecanduannya terhadap narkoba. Ia telah mengonsumsi narkoba jenis crack cocaine dan merokok ganja sejak usia 14 tahun. Dia juga pernah mengatakan kalau memiliki kelainan bipolar.

Pada 2016, ia pernah ditemukan tak sadarkan diri akibat overdosis di sebuah parkiran hotel di wilayah Yonkers, New York.

Berita Lainnya